Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menganggap pemberitaan Metro TV terkait kampanye Pilpres 2019 tidak berimbang. Kubu paslon nomor urut 02 ini protes dengan memboikot sementara televisi swasta nasional tersebut. Informasi ini diungkapkan anggota tim BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean. Menurut politisi Demokrat ini, keputusan boikot telah dibahas di lingkup koalisi. “BPN Prabowo-Sandiaga, hingga batas waktu yang tidak ditentukan, memboikot metro TV,” kata Ferdinand.
Selama aksi boikot, Ferdinand memastikan, kubu Prabowo tak akan melayani agenda wawancara atau bincang-bincang eksklusif dengan Metro TV. Prabowo juga tak akan bertandang ke acara debat, yang bakal ditayangkan televisi nasional itu. “Kami tidak diizinkan hadir di Metro TV, sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” ungkap Ferdinand. Menurutnya, langkah ini diambil sebagai bentuk protes. Pemberitaan Metro TV dinilai tidak berimbang selama kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Baca juga : KPK Sita Aset Bupati Labuhanbatu
Langkah boikot ini juga dikicaukan Ferdinand di akun Twitter-nya, @Ferdinand_Haean. “Info yang saya terima, kami dari Tim BPN Prabowo-Sandi
menyatakan memboikot @Metro_TV dr seluruh wawancara. Partai @PDemokrat sudah mendahului tidak menerima wawancara dari Metro. Hari ini, BPN Prabowo-Sandi menyatakan memboikot saluran TV @Metro_TV,” kicaunya.
Koordinator Jubir BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak, belum banyak berkomentar. Dahnil masih menunggu keterangan resmi dari koalisi, terkait kesepakatan soal aksi boikot ini. Namun, kicauan Ferdinand sudah di-retweet dan dikomentari ratusan netizen. Sikap netizen terbelah. Akun-akun pendukung Prabowo-Sandi tentu mendukung langkah ini, dengan menyertakan tagar #BoikotMetroTv. Akun @AgungNugroho40 malah mengajak para pendukung Prabowo-Sandi menghapus channel televisi ini.
Baca juga : Penyelam Ini Mati Syahid
“Untuk pendukung Prabowo-Sandi & simpatisannya, boikot total Metro TV, hapus channel-nya dari TV kita,” cuitnya, disambut @hendra_arief80. “ayo ah kita viralkan lagi, walaupun udah lama channel ini dihapus #BoikotMetroTv,” kicaunya menyertakan tanda pagar. Akun @teuku2009 menilai, inilah cara Prabowo melawan Metro TV. “Nah, harus gini kalau mau menang. Pak #PrabowoSandi dan timses jangan lembek-lembek, ada waktunya mengalah, ada kalanya kita melawan dengan tegas,” kicaunya.
Sementara akun @Marzukialie_MA meminta publik yang dirugikan, mengambil langkah yang tepat. “Lapor KPI, frequency public untuk kepentingan kelompok. Sudah terang dan nyata,” sebutnya senada dengan @hardiman3431. “Gugat dengan UU penyiaran publik dan penyalahgunaan frekuensi publik, ajukan ke Komisi Penyiaran Indonesia.” Akun @gantialo mengamini langkah boikot ini. “Boikot adalah langkah tepat menghukum Pers Hitam. Jangan mau dipecundangi terus menerus. Regulasi pers ke depan harus adil. Untuk mencegah merajalelanya Pers Hitam,” cuitnya.
Baca juga : Sesama Boyolali, Sutopo Pamer Foto Dengan KSAD
Sementara yang tak setuju dengan aksi boikot ini juga tak kalah banyak. Akun @safulrizal mengingatkan, langkah ini akan merugikan Prabowo-Sandi. “Boikot TV kok bangga, dengan boikot TV itu akan merugikan untuk perkenalan ke publik,” kicaunya, disamber @bolakbaliklock1. “Lama-lama semua stasiun TV mereka boikot dong,” cuitnya, disambut @Handono_b. “Segitunya. Apa-apa kok maen boikot Pak.” Akun @Sparta5C membela Metro TV. “Emang kalo diboikot Tim BPN Prabowo-Sandi ngaruh gitu, Metro TV akan tetap baik-baik saja tanpa kalian @Metro_TV,” cuitnya sama dengan @Owaala. “Boikot atau ga. Ga akan ada kerugian & tidak akan mengubah apa pun buat @MetroTV," kicaunya. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya