Dark/Light Mode

Penembakan Prajurit TNI Di Yahukimo, Diduga Berawal Dari Ribut-ribut Di Warung

Jumat, 29 Juli 2022 12:35 WIB
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH (Foto: Istimewa)
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus penembakan Praka AS yang merupakan Tamtama Pengemudi Angkutan Bermotor (Tamudi) di Koramil 03/Kurima Kodim 1715/Yahukimo, diduga berawal dari keributan di warung yang dipicu oleh kesalahpahaman. 

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH, dalam keterangan resminya, Jumat (29/7).

"Kami akan mengecek kronologis kejadian. Siapa saja yang terlibat keributan di warung dan penyerangan ke Polsek," kata Ahmad Mustofa.

Bid Propam Polda Papua telah melakukan koordinasi dengan Korem 172 PWY dan Pomdam XVII/Cenderawasih, untuk menginvestigasi permasalahan tersebut.

Baca juga : Tidak Menyerah Lawan Tumor Otak, Prajurit Ini Bikin Jenderal Andika Dan Istri Menangis

Besok pagi, tim akan berangkat ke Kabupaten Yahukimo untuk melakukan investigasi terhadap anggota, dan menuntaskan penyelidikan atas kejadian tersebut.

“Polda Papua bersama Pomdam XVII/Cenderawasih dan Korem 172/PWY berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan ini dengan baik," tegas Kamal.

Kronologis peristiwa yang berawal dari kesalahpahaman ini bermula pada Rabu (27/7) pukul 13.30 WIT. Ketika itu, Polsek Dekai menerima laporan dari masyarakat, terkait adanya keributan di salah satu warung, yang tidak jauh dari Polsek Dekai dan pemukiman warga.

"Begitu menerima laporan, personel Polsek Dekai langsung menuju ke TKP, dan mendapati adanya keributan antara pelanggan (oknum anggota TNI) Pratu UA serta pemilik maupun pelayan. Mereka kemudian dibawa ke Polsek Dekai, untuk diperiksa lebih lanjut," beber Kamal.

Baca juga : Asabri Serahkan SRKK Rp 450 Juta Ke Prajurit TNI Yang Gugur Di Papua

Dalam hal ini, polisi juga melakukam upaya mediasi pada pukul 17.00 WIT, dengan melibatkan pihak keluarga.

Malam harinya, sekitar pukul 20.30 WIT, sekelompok massa mendatangi Polsek dan melakukan pelemparan batu. Beberapa kaca di Kantor Polsek Dekai pun pecah. Massa juga membakar pagar dan spanduk-spanduk Polsek.

"Polisi sudah mengimbau massa untuk membubarkan diri. Tapi, kelompok massa yang kurang lebih berjumlah 70 orang itu tetap melakukan aksinya. Sehingga, anggota Polsek menghubungi Polres Yahukimo,” jelas Kamal.

Personel Polres yang dipimpin Kapolres Yahukimo langsung melakukan penanganan dengan membubarkan massa, sehingga situasi aman dan kondusif.

Baca juga : Penembakan Di Stasiun Bawah Tanah New York, 13 Orang Terluka

Selang 15 menit, Kapolres Yahukimo mendapat informasi soal Praka AS yang mengalami luka tembak di paha. Saat itu, Praka AS sudah ditangani rumah sakit.

Pasca kejadian penembakan, Kabupaten Yahukimo dilaporkan aman dan kondusif. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.