Dark/Light Mode

Literasi Digital Harus Bisa Dorong Pancasila Jadi Living Ideology

Sabtu, 30 Juli 2022 16:19 WIB
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo (Foto: Istimewa
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo (Foto: Istimewa

 Sebelumnya 
Selain itu, maraknya hoaks di ranah publik mencerminkan kultur bangsa yang begitu mudah masuk dalam perangkap budaya kematian.

"Budaya kematian itu tercermin dalam sikap ketidakmampuan menggunakan daya nalar, dalam menyeleksi pemberitaan atau berita, antara mana yang penuh dengan rekayasa dan mana yang faktual," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (30/7).

Menurutnya, di balik itu semua, peristiwa ini terjadi karena masih rendahnya budaya kritis dalam masyarakat kita yang merupakan dampak lemahnya literasi digital.

Baca juga : Kepala BPIP Dorong Program KKN Pancasila

Selama ini, pendidikan kritis tentang cara berpikir, bertindak, dan bernalar tidak pernah diajarkan.

"Budaya kritis muncul dari kesadaran kritis yang tumbuh dalam alam budaya berpikir. Budaya kritis lahir dari sikap yang selalu mempertanyakan kebenaran dan sumber kebenaran yang sesungguhnya," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, teori kritis mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang segala sesuatu, dan menyediakan cara-cara pengganti untuk menafsirkan peran sosial media massa. 

Baca juga : Hidayat Doakan Pencak Silat DKI Jadi Juara Umum Di Malaysia

Sebagai contoh, sebagian teoritikus kritis berargumen bahwa media pada umumnya menyokong status quo, bahkan mungkin ketika status quo sedang di bawah tekanan atau mulai retak.

Teori kritis sering menyediakan penjelasan rumit, dan kecenderungan media secara konsisten berlaku seperti itu. Teori kritis sering kali menganalisis institusi tertentu, meraba-raba sejauh mana tujuan yang diharapkan bisa diusahakan dan dicapai.

Media massa dan budaya massa yang mereka promosikan telah menjadi fokus teori kritis. Para peneliti kritis mengaitkan media massa dan budaya massa dengan berbagai permasalahan sosial.

Baca juga : Seminar Literasi Digital Di Pesantren, Semoga Santri Bijak Gunakan Internet

Bahkan, ketika media massa tidak dilihat sebagai sumber permasalahn tertentu, media massa dikritik karena memperparah atau membuat masalah menjadi sulit diidentifikasi dan dipecahkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.