Dark/Light Mode

Soal Bansos Dikubur Di Tanah

Polisi dan Risma Seirama

Rabu, 3 Agustus 2022 07:30 WIB
Warga menunjukkan penemuan beras diduga bansos presiden di Kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat (31/7/2022). (Foto: ANTARA).
Warga menunjukkan penemuan beras diduga bansos presiden di Kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat (31/7/2022). (Foto: ANTARA).

 Sebelumnya 
Ramadhan mengatakan, berdasarkan keterangan VP Quality and Facility JNE, SJ, proses penguburan bansos presiden itu dilakukan JNE lewat kerja sama dengan PT Indah Berkah Bersaudara. JNE sendiri memang tidak memiliki SOP untuk melakukan pemusnahan barang kiriman yang rusak karena terkena hujan.

Keterangan dari pihak JNE yang disampaikan oleh kepolisian, ternyata sama persis dengan penjelasan Mensos Risma. Kata dia, bansos dikubur karena tidak layak setelah basah kehujanan saat pengiriman. Risma mengaku mendapat informasi itu dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Baca juga : NasDem Sambut Baik Rencana Safari Politik Puan Maharani

“Pak Menko menyampaikan, saat itu pengiriman bantuan beras itu dilakukan oleh Bulog. Nah, kemudian di perjalanan itu, pengirim melaporkan barangnya kehujanan, sehingga saat itu diputuskan menurut Pak Menko untuk diganti berasnya,” kata Risma, di Jakarta, kemarin.

Risma mengatakan, dalam pengiriman telah ada perjanjian, yakni jika beras tidak layak kirim akan dilakukan penggantian. Risma mengklaim, bansos rusak itu tidak menghambat penyaluran bansos.

Baca juga : Moeldoko Ajak Guru Agama Waspadai Wabah Intoleransi dan Radikalisme

Di dunia maya, kasus beras bansos yang dikubur masih jadi sorotan serius warganet. Banyak netizen yang meragukan penjelasan bahwa beras di kubur akibat rusak karena kehujanan.

“Koq pada lucu-lucu penjelasannya… siapa yang kubur? Siapa yang nyuruh … kenapa koq jadi simpang siur,” sindir @adiw937. “Mosok karena kehujanan terus dikubur? Gimana dengan paket kiriman lainnya?” tanya @henrychrist789.

Baca juga : Aktivis Hukum Dan Parpol Terbelah...

“Jika kondisi Bansos dalam keadaan rusak, seharusnya dikembalikan ke Dinsos bukan dipendam. Lagian tanah yang buat memendam BANSOS bukan milik JNE tapi tanah milik orang lain. Jangan karena gak suka dengan pemerintah lalu hak rakyat dirampas !!” cuit @Celebes26. “Yang saya tahu, semua barang-barang BANSOS yg dari KEMENSOS itu, dikemas menggunakan Plastik.. Mungkinkah barang dalam Plastik bisa rusak..???” timpal @OmBregas.

Namun, akun @p4piKRis menganggap penjelasan yang ada sudah cukup jelas. “Naah... case closed! Sudah dijelasin bahwa beras itu rusak dalam proses pengiriman, namun sudah diganti rugi oleh pihak transporter (JNE) dengan beras baru. Artinya beras yg rusak sudah jadi milik dan tanggungjawab JNE sendiri,” katanya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.