Dark/Light Mode

Tahun Depan Ekonomi Dunia Gelap

Mudah-mudahan Di 2023 Indonesia Baik-baik Saja

Senin, 8 Agustus 2022 07:05 WIB
Presiden Joko Widodo menghadiri peresmian pembukaan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022 yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, pada Jumat, 5 Agustus 2022. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev).
Presiden Joko Widodo menghadiri peresmian pembukaan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022 yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, pada Jumat, 5 Agustus 2022. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev).

 Sebelumnya 
Moeldoko meminta masyarakat berhemat dalam menggunakan BBM. Untuk sepeda motor, kata dia, negara mensubsidi Rp 3,7 juta dalam 1 tahun. Sedangkan untuk mobil, negara subsidi Rp 19,2 juta setahun.

“Untuk itu, saya mohon kita berhemat dalam menggunakan BBM,” pesannya.

Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah mengatakan, berbagai krisis yang menimpa dunia harusnya menjadi pemacu bagi Indonesia untuk bangkit lebih kuat tahun-tahun ke depan. Indonesia, kata dia, harus semangat untuk memperbaiki dan menata diri.

“Indonesia harus berperan secara proaktif dan bebas aktif untuk mengatasi permasalahan sektor pangan dan energi di tingkat global saat ini,” katanya.

Baca juga : Pengusaha Bangga Ekonomi Indonesia Terbaik Di Dunia 

Sebagai bangsa yang dinamis, lan­jut Trubus, Indonesia harus tegas dan lugas dalam menghadapi berbagai tan­tangan global. Selain itu, Presidency G20, harus menjadi momentum bagi Indonesia untuk berperan aktif dalam perekonomian dan tatanan global. “Yang tujuannya untuk bangkit dari krisis bersama negara-negara lain di dunia,” imbuhnya.

Trubus pun mengapresiasi upaya Pemerintah melakukan berbagai kunjun­gan ke luar negeri akhir-akhir ini. Kata dia, langkah tersebut merupakan bagian untuk membangun tatanan global, sekaligus mem­bangkitkan perekonomian dalam negeri.

“Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu lalu dalam rangka mewujudkan perdamaian antara kedua negara adalah upaya tepat untuk membangun tatanan global yang lebih baik,” katanya.

“Kunjungan Presiden ke Jepang, Tiongkok dan Korea Selatan juga meng­gambarkan keinginan Indonesia untuk membangun tatanan global yang jauh lebih bersinergi,” lanjut Trubus.

Baca juga : Bintang Golf Dunia Bakal Ramaikan Indonesia Open 2022

Netizen meminta Pemerintah mem­persiapkan strategi untuk mengantisipasi krisis ekonomi yang kini melanda dunia. Salah satu caranya adalah dengan merev­olusi sektor pertanian.

Akun @arifmuharram mengatakan, Indonesia harus tetap waspada karena akan terdampak krisis ekonomi negara lain. Kata dia, biarpun Indonesia nggak resesi, setidaknya bakal merasakan eska­lasi harga-harga barang karena inflasi.

“Prospek ekonomi dunia 2023, gelap,” ungkapnya.

Akun @therudihartanto mengatakan, dunia mengalami resesi global. Dia bil­ang, harga kebutuhan pokok naik karena krisis gandum dunia (terigu, mie instan, pasta, etc). Krisis energi global karena harga minyak dunia naik tajam, konflik global, bahkan perang Asia Raya.

Baca juga : Astra Ikut Rumuskan Solusi Kemiskinan Multidimensi Di Forum T20 Indonesia

“Kayaknya memang benar dunia akan gelap,” kata @sandaljepit_sj. “Merinding bro,” timpal @KRONOS09999. “Suram dan serem,” tambah @ant7_Phoong. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.