Dark/Light Mode

BMKG Kudu Lakukan Antisipasi

Perubahan Iklim Sudah Kritis

Selasa, 9 Agustus 2022 07:55 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Antara)
Presiden Jokowi. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Apalagi, 13 juta orang diprediksi kelaparan karena terhambatnya rantai pasok dunia akibat perang Rusia-Ukraina.

“Hati-hati, ini persoalan yang sangat serius, perlu penanganan komprehensif, perlu antisipasi sedini mungkin, secepat cepatnya dan sebaik baiknya,” tegas Jokowi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memprediksi, kenaikan suhu udara di seluruh kota besar Indonesia pada akhir abad 21 dapat mencapai 3 derajat Celsius atau lebih, jika tidak berhasil melakukan mitigasi perubahan iklim.

Baca juga : Situasi Kritis, Jokowi Minta BMKG Segera Identifikasi Risiko Perubahan Iklim Dan Dampaknya

Perubahan iklim telah berada pada batas kondisi kritis yang akan menjadi tantangan besar bagi Indonesia.

Dampak perubahan iklim semakin nyata dan serius. Laju kenaikan suhu dalam 42 tahun terakhir telah mencapai rata-rata 0,02 derajat Celcius hingga 0,443 derajat Celcius per dekade di wilayah Indonesia. Tertinggi mencapai 0,4 derajat Celsius per dekade terjadi di Kalimantan Timur.

Sedangkan kenaikan suhu udara permukaan global telah mencapai 1,1 derajat Celcius dibandingkan masa praindustri pada tahun 1850 hingga 1900.

Baca juga : Bersama Habaib, Subur Doakan Bangsa Beriman Dan Sejahtera

BMKG juga mencatat dampak perubahan iklim mengakibatkan semakin hangatnya suhu muka air laut di perairan Indonesia hingga mencapai suhu 29 derajat Celsius, pada saat terjadi La Nina moderat dan Badai Tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur.

PBB, lewat Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC), sudah mengeluarkan sederet laporan tentang dampak perubahan iklim.

Di Eropa misalnya, ada empat risiko kunci yang telah terdefinisi. Salah satunya level pemanasan global yang ada di angka 2 derajat celsius, dibandingkan batas yang telah ditetapkan di Paris Agreement yakni 1,5 derajat.

Baca juga : Lawan PSM Makassar, Dutra Dan Ismed Sudah Kembali Latihan

Risiko bisa meningkat andai level itu naik ke 3 derajat celsius. Dalam laporannya, angka kematian dan stres akibat gelombang panas bakal meningkat dua hingga tiga kali jika pemanasan global naik ke angka 3 derajat.

Sementara di Asia, IPCC menyebut sejumlah negara Asia bakal mengalami kekeringan parah sekitar 5 sampai 20 persen. Tak hanya itu , keragaman hayati dan habitat sejumlah binatang juga akan hilang akibat dari perubahan iklim. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.