Dark/Light Mode

Kolaborasi BSI Dan Muhammadiyah, Perkuat Penetrasi Keuangan Syariah

Jumat, 12 Agustus 2022 06:40 WIB
Dari kiri, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mufti, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, dan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas saat acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BSI dengan PP Muhammadiyah tentang pemanfaatan produk jasa dan layanan perbankan syariah di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta (10/8).
Dari kiri, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mufti, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, dan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas saat acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BSI dengan PP Muhammadiyah tentang pemanfaatan produk jasa dan layanan perbankan syariah di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta (10/8).

 Sebelumnya 
Dari sisi asset, pertumbuhan aset sebesar 15,73% secara year on year menjadi Rp 271,29 triliun. Beberapa capaian ini menjadi semangat BSI untuk mengembangkan ekspansi bisnis selain di Indonesia, saat ini BSI tengah mendorong penetrasi di Timur Tengah, khususnya Dubai.

BSI telah menyalurkan pembiayaan untuk segmen UMKM mencapai Rp 40,8 triliun nasional dengan kualitas pembiayaan yang sangat baik. Nilai tersebut sekitar 23,05% dari total portofolio pembiayaan BSI.

Baca juga : Gandeng PP Muhammadiyah, BSI Perkuat Inklusi Dan Penetrasi Keuangan Syariah Nasional

Sementara Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bila kerja sama antara PP Muhammadiyah dan BSI bisa membuat roda perekonomian umat berjalan lebih progresif. Setidaknya ada dua hal yang menjadi perhatian Haidar, pertama adalah bagaimana Muhammadiyah dan BSI bisa meningkatkan dan mempercepat kekuatan ekonomi umat.

“Muhammadiyah memiliki Amal Usaha yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lainnya. Amal Usaha kita punya karakter tapi berbasis amal, artinya keuntungan dimanfaatkan untuk kepentingan pemberdayaan dan kemajuan masyarakat. Ke depan harus ada langkah yang lebih progresif, usaha makin produktif dan memberi manfaat bagi umat dan bangsa. Kerja sama ini diharapkan makin memperkuat kita untuk menjadi kekuatan umat, progresif dan inti kebangkitan ekonomi umat Islam. Maka kerja sama ini merupakan instumen untuk mempercepat dan memasifkan gerakan itu. Sehigga ke depan Muhammadiyah bisa menjadi kekuatan umat,” ucap Haidar.

Baca juga : KPK Pengen Penjarain, Kejagung Incar Asetnya

Kedua, lanjut Haidar, BSI harus bisa memanfaatkan potensi besar umat Islam untuk bisa meningkatkan kesejahteraan umat. Menurutnya, saat ini umat Islam di Indonesia masih menjadi konsumen dan belum menjadi pelaku kegiatan ekonomi.

“Kita harus bisa mengangkat dari saudara menjadi saudagar,” tutup Haidar. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.