Dark/Light Mode

Tim Novel: Satgas Bentukan Kapolri Gagal Ungkap Pelaku Penyerangan

Rabu, 17 Juli 2019 19:02 WIB
Novel Baswedan (Foto: Istimewa)
Novel Baswedan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Advokasi Novel Baswedan menganggap, tim gabungan yang dibentuk Kapolri Jenderal Tiro Karnavian gagal mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK tersebut. 

"Tim Satgas Polri telah gagal mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan," kata anggota Tim Advokasi Novel, Arif Maulana, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/7).  

Indikator kegagalan tim gabungan bentukan Kapolri, kata Arif, terlihat dari belum terungkapnya pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Menurutnya, tim tersebut hanya berkutat pada rekomendasi-rekomendasi, tanpa menyebutkan siapa pelaku penyiraman air keras.

Baca juga : Carrie Lam Nyatakan RUU Ekstradisi Mati, Warga Hong Kong Tetap Tak Percaya

"Kegagalan itu bisa dilihat dari belum ada belum terungkap pelaku, alih-alih pelaku lapangan eksekutor penyerangan Novel Baswedan, terlebih aktor intelektual dibalik penyerangan terhadap Novel Baswedan sebagai korban," ujarnya.

Arif menegaskan, kegagalan tim gabungan merupakan kegagalan dari Kepolisian RI. Pasalnya, tim tersebut bertanggungjawab langsung kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. 

"Kasus Novel masih berada dalam kegelapan selama belum ditetapkannya tersangka atas kasus ini. Kegagalan ini kegagalan kepolisian secara terang benderang terhadap kasus novel baswedan," tegas Arif.

Baca juga : Ayam Jantan Diadili Gara-gara Berkokok Terlalu Keras

Sebelumnya, tim gabungan tidak mengungkap pelaku maupun dalang di balik penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Sepanjang pemaparan hasil laporan di Mabes Polri, tim sama sekali tidak menyebut nama pelaku atau dalang penyerangan.

Anggota tim gabungan Nur Kholis dalam paparannya hanya merekomendasikan pada Polri untuk menyelidiki lebih lanjut tiga orang tak dikenal yang diduga kuat terlibat kasus itu.

Tiga orang tersebut terdiri dari satu orang yang mendatangi kediaman Novel pada April 2017 dan dua orang yang ada di Masjid Al Ikhsan dekat kediaman Novel pada 10 April 2017.

Baca juga : Enam Bulan Berlalu, TGPF Gagal Ungkap Kasus Penyerangan Novel Baswedan

"TPF (tim pencari fakta) rekomendasikan kepada Polri untuk mendalami fakta keberadaan 1 orang tidak dikenal yang mendatangi kediaman korban pada tanggal 5 April 2017 dan 2 orang tidak dikenal yang duduk di dekat masjid," ujar Nur Kholis di Mabes Polri, Rabu (17/7). [OKT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.