Dark/Light Mode

Karjono BPIP: Idealnya BRIN Di Bawah Kendali Presiden

Sabtu, 13 Agustus 2022 11:34 WIB
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono (tengah). (Foto: Ist)
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono (tengah). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah landasan dalam perencanaan pembangunan nasional di segala aspek kehidupan yang berpedoman pada Haluan Ideologi Pancasila.

Hal ini diingatkan oleh Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono saat pembahasan kajian pola pembangunan nasional bersama Badan Riset dan Inovasi (BRIN) di Jakarta, Kamis, (11/8).

Baca juga : Sore Ini, Singo Edan Ngalap Berkah Piala Presiden

"Pada dasarnya, BPIP mencoba untuk menyatukan persepsi dengan BRIN. Supaya kita bisa bersama membuat kajian pola pembangunan nasional semesta berencana berbasis Trisakti dengan menempatkan supremasi ilmu pengetahuan," ujar Karjono. 

Menurut eks Direktur IT di Ditjen HAKI Kemenkum HAM ini, BRIN adalah lembaga yang diperlukan terkait penelitian, pengkajian, invensi, serta inovasi. Hal ini tertuang dalam Pasal 48 Undang-Undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Pasal 121 Undang-Undang Cipta Kerja. 

Baca juga : Muncul Ide Baru, Koalisi Tunggal

"Di Amerika Serikat, ada 2 badan riset dan penelitian di bawah kendali Presiden AS. Sementara di Malaysia, badan riset di bawah kendali Perdana Menteri," ungkap Karjono.

"Sementara ini, BRIN masih di bawah kendali unsur pengarah dan pelaksana yang membawahi Lembaga Penelitian, Pengembangan, Pengkajian dan Penerapan pada Kementerian/Lembaga dan Daerah. Maka dari itu, sungguh langkah yang tepat jika lembaga riset dan penelitian seperti BRIN langsung di bawah kendali Presiden," tandas pria asal Klaten ini. 

Baca juga : Asosiasi BPRS Resmikan Graha BPR Syariah Indonesia

Karjono merasa BPIP dan BRIN idealnya satu pandangan seputar pembangunan nasional dengan mengimplementasikan konsep Trisakti Bung Karno. Dimana keadaan suatu bangsa yang berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.