Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Harga BBM Subsidi Bakal Naik
Yang Miskin Bertambah Miskin Yang Belum Miskin Bisa Miskin
Minggu, 21 Agustus 2022 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Rencana Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kudu dipikirkan lagi. Pasalnya, dampak kenaikan cukup besar, khususnya terkait kemiskinan.
Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, BBM Pertalite dan Solar paling banyak dikonsumsi masyarakat. Jika harganya dinaikkan, yang miskin bisa tambah miskin dan yang belum miskin bisa jadi miskin.
“Jika harga dilepas ke pasar, ketika harga tinggi banyak masyarakat yang tadinya belum miskin, akan menjadi miskin. Maka menjaga daya beli dan menahan inflasi jadi salah satu tugas Pemerintah,” kata Nailul, kemarin.
Baca juga : Masyarakat Makin Bingung
Menurutnya, Malaysia juga menerapkan kebijakan subsidi sama. Namun, memang di negara tersebut terdapat kebijakan yang tidak diterapkan di Indonesia, seperti relaksasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
“Indonesia malah menaikkan PPN-nya dari 10 persen menjadi 11 persen. Jadi sangat tergantung political will Pemerintah,” jelas dia.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, kenaikan harga BBM berpotensi mengganggu kondisi masyarakat miskin. Apalagi, saat ini sedang terjadi inflasi bahan pangan yang hampir menyentuh 11 persen secara tahunan per Juli 2022.
Baca juga : Kapal Pengangkut Biji-bijian Pertama, Tinggalkan Pelabuhan Odesa Ukraina
“Masyarakat kelas menengah rentan juga terdampak. Sekarang mereka migrasi ke Pertalite, dan kalau harga Pertalite ikut naik, kelas menengah akan korbankan belanja lain,” jelasnya.
Bhima mengatakan, industri lain akan ikut terdampak jika harga BBM tinggi. Karena, daya beli masyarakat menurun. Imbasnya, permintaan industri manufaktur bisa terpukul, serapan tenaga kerja bisa terganggu. “Dan target pemulihan ekonomi Pemerintah bisa buyar,” jelasnya.
Dia menyarankan, Pemerintah memangkas anggaran yang tidak mendesak untuk menyelamatkan keuangan negara.
Baca juga : Bahaya Mikroplastik Dalam Tubuh Manusia Belum Bisa Dibuktikan
Netizen mendorong Pemerintah mengevaluasi kembali rencana kenaikan harga BBM dan mencari solusi lain untuk menyelamatkan APBN. Contohnya, mengerek pajak orang kaya.
Akun @TaufikM18445939 meyakini, angka kemiskinan akan semakin bertambah jika harga BBM naik. Ditambah lagi, harga sembako terus naik. “Korupsi nggak ada hentinya, kasus-kasus besar selalu muncul,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya