Dark/Light Mode

Anak Di Bawah 6 Tahun Bakal Divaksin Pake Sinovac Dan Pfizer

Sabtu, 27 Agustus 2022 07:40 WIB
Kepala BPOM Penny K Lukito. (Foto: Istimewa)
Kepala BPOM Penny K Lukito. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Vaksin tersebut masih harus melalui sejumlah proses yang dilakukan Kementerian Kesehatan.

“Kalau dari kami siap untuk proaktif agar segera mengeluarkan EUA, tentu berdasarkan data-data yang kami dapatkan,” jelasnya.

Selain vaksin impor, BPOM menyatakan, saat ini Indonesia juga tengah menyiapkan vaksin dalam negeri, yakni vaksin Merah Putih.

Baca juga : Skuad Berkarya Digoda Pindah Ke Partai Lain

Selain dikembangkan untuk vaksinasi booster, vaksin Merah Putih juga dikembangkan untuk vaksinasi anak di bawah 6 tahun.

“Kami sangat mendukung penuh penelitian dan pengembangan obat dan vaksin Covid-19 di Tanah Air,” tegas Penny.

Dia berpesan, agar produk hasil riset dalam negeri dapat dikomersilkan secara luas, agar dapat memenuhi kebutuhan pasar. Penny memastikan, sebagai regulator di bidang obat, BPOM siap mengawal pengembangannya.

Baca juga : Usai Lawan Arema, Dua Pemain PSS Sleman Cedera

“Kami akan terus mendampingi intensif pada setiap tahapan pengembangannya. Ini dalam rangka pemenuhan standar dan persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu,” janjinya.

Diingatkan Penny, Indonesia memiliki potensi untuk pengem­bangan obat, mengingat negara ini memiliki kekayaan sumber daya alam, maritim dan biodiversity.

Sayangnya, industri farmasi Indonesia masih bergantung pada bahan baku dan obat impor. Khususnya, obat yang diproduksi dengan teknologi tinggi (advanced technology).

Baca juga : Dongkrak Prestasi Bola Tangan, Ini Yang Bakal Digas Kenceng Zulfydar

Hal ini terjadi lantaran banyak industri farmasi Tanah Air yang belum menjadikan riset sebagai basis dalam pengembangan bisnis.

“Pandemi Covid-19 yang dialami negeri ini bisa menjadi momentum banyaknya inisiatif penelitian dan pengembangan, baik obat maupun vaksin,” tandas Penny. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.