Dark/Light Mode

Kembali Soroti Suara "Presiden 3 Periode"

Jokowi Tidak Mau, Tapi Tidak Melarang

Senin, 29 Agustus 2022 07:48 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri Musra Prajo, di Bandung, Minggu (28/8). (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi saat menghadiri Musra Prajo, di Bandung, Minggu (28/8). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Meski begitu, Jokowi tak melarang. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini merasa, di alam demokrasi, semua pihak bebas menyatakan usulan dan wacana. "Ini katanya negara demokrasi. Itu kan tataran wacana, nggak apa-apa, yang penting saya ingatkan, dalam menyampaikan aspirasi jangan anarkis," ujarnya.

"Itu kan tataran wacana. Kan boleh saja orang menyampaikan pendapat, orang kalau ada yang ngomong 'ganti presiden' kan juga boleh. Ya nggak? 'Jokowi mundur' kan juga boleh," tambah Jokowi.

Baca juga : Barang Mati Dihidupkan Lagi

Jokowi kemudian mengundang salah satu hadirin maju ke panggung. Saat ditanya mau pilih siapa, relawan tersebut dengan mantap bilang Jokowi. Jokowi menyampaikan, konstitusi melarangnya untuk maju kembali. Namun, si relawan bersikeras agar Jokowi maju kembali. Jokowi enggan berdebat. Ia lalu memberikan jaket yang dikenakannya. "Ini jaket G20 tidak sembarang orang boleh pakai," kata Jokowi.

Pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio heran kenapa wacana ini kembali bergulir padahal sudah tutup buku. “Justru pertanyaannya, kalau Projo sudah bicara, apakah ini ada instruksi dari Pak Jokowi atau tidak,” ulas pria yang akrab disapa Hensat ini.

Baca juga : Jokowi Tidak Ingin Harga Tiket Pesawat Kerek Inflasi

Sementara, pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, sikap Jokowi ini secara umum masih sama dengan yang disampaikan sebelumnya. Namun, jika ditelisik lebih jauh, ucapan Jokowi saat ini ada pengurangan bobot dari pernyataan sebelumnya. Pada Desember 2019, Jokowi menilai pihak yang mendorong wacana perpanjangan masa jabatan presiden sebagai bentuk tamparan kepadanya.

Selain itu, Adi menilai pernyataan Jokowi saat ini menjadi multitafsir. Pernyataan taat pada konstitusi bisa berarti dua hal; taat pada konstitusi yang berlaku saat ini atau taat pada konstitusi usai diamandemen nanti. Artinya bisa saja setuju tiga periode.

Baca juga : Ini Makna Motif Dan Warna Baju Paksian Yang Dipakai Jokowi Di Sidang Tahunan MPR

"Kalau dulu kan jelas ketegasannya. Kalau ada orang bicara tiga periode pasti marah, dibilang inkonstitusional, cari muka, dan lain-lain," kata Adi, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Menurut dia, sikap Jokowi kini menjadi permisif karena tidak menegur orang-orang yang mengusulkan perpanjangan masa jabatan presiden. Padahal mestinya, Jokowi menegur menteri yang menyuarakan usulan yang berpotensi melanggar konstitusi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.