Dark/Light Mode

Kriteria Capres 2024

Kinerja Mumpuni Lebih Baik Ketimbang Cuma Modal Elektabilitas

Selasa, 6 September 2022 20:14 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro mengatakan, capres yang memiliki rekam jejak dan kompetensi menjadi kriteria utama untuk bertarung di Pemilu 2024

“Saya termasuk yang mengutamakan calon terkait kompetensi, kapasitas dan integritas. Ketimbang hanya dijejelin terus dengan istilah popularitas dan tingkat elektabilitas. Itu mainan lembaga survei,“ kata Zuhro, Selasa (6/9).

Capres yang beredar saat ini, harus dilihat latar belakang, kiprahnya, visi dan misi untuk kesejahteraan Indonesia ke depan.

“Ada tidak track record, ada tidak riwayat hidup. Jangan sampai silang sengkarut di publik, itu selesai di paparan partai yang mengusung,” ujar Zuhro. 

Baca juga : Survei Capres 2024, Airlangga Lewati Prabowo Dan Puan

Salah satu sosok yang dianggap terus bekerja adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. “Dia masih sibuk jadi Menko Perekonomian,” jelas Zuhro. 

Airlangga adalah capres dari Partai Golkar. Jika dilihat dari sejumlah survei, elektabilitas Airlangga masih belum signifikan. Tapi Golkar sudah memastikan mencalonkan Airlangga.

“Tinggal sekarang mulai memasarkan Pak Airlangga, dan mesin mesinnya sudah sampai ke level grassroot,” tandas Zuhro.

Hal senada diungkapkan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin. Citra positif Airlangga di mata publik sebagai pemimpin yang mengutamakan kepentingan rakyat akan terbangun.

Baca juga : Idris Laena: Pilpres Tarung Gagasan, Bukan Adu Elektabilitas

"Karena rakyat akan menganggap apa yang dilakukan Airlangga tidak untuk kepentingan partai dan pribadi, tapi kepentingan rakyat," ungkapnya.

Ujang menjelaskan, keuntungan dan kerugian dalam pola kerja Airlangga Hartarto yang dinilai lebih mencintai kerja Menko Perekonomian, daripada kerja sebagai sebagai Ketum Golkar.

"Kelebihannya akan dinilai positif oleh publik, karena mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, membantu presiden untuk menyelesaikan janji-janji kampanye presiden. Itu bagus,” katanya.

Kekurangannya, tentu partai tidak terurus, tidak fokus mengurus partai. Kendati begitu, di partai ada pimpinan lain yang bisa mengurusi kerja-kerja ketua umum.

Baca juga : Toyota Beberin Sejumlah Tantangan Masuki Era Elektrifikasi

Sebelumnya, anggota DPR Dedi Mulyani mengatakan, Airlangga sosok pekerja keras yang mencintai negara. Airlangga tak pernah membuat gimik dan pencitraan. 

Menurutnya, Airlangga merupakan pejabat publik yang lebih cinta pekerjaan, bahkan dibandingkan partainya sendiri.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.