Dark/Light Mode

Awas, Demo Tolak Harga BBM Naikkan Level PPKM

Kamis, 8 September 2022 08:05 WIB
Mahasiswa gabungan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan lainnya melakukan aksi demo di area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa (5/9/2022). (Foto: KHAIRIZAL ANWAR / RM)
Mahasiswa gabungan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan lainnya melakukan aksi demo di area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa (5/9/2022). (Foto: KHAIRIZAL ANWAR / RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 3 Oktober 2022. Namun, kebijakan tersebut dicurigai untuk melarang rakyat menggelar demon­strasi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.

Akun @keripikpedas.idn mengunggah meme berisi kecurigaan akun @full­moonfolks terkait keputusan Pemerintah memperpanjang PPKM di semua wilayah Indonesia dengan status level 1.

Akun @AzzamIzzulhaq khawatir dengan maraknya aksi penolakan terhadap kenaikan harga BBM hampir di seluruh Indonesia. Kondisi itu bisa menjadikan pihak-pihak tertentu menaikkan ang­ka positivity rate Covid-19. “Sehingga menaikkan level PPKM untuk mencegah kerumunan massa,” ujarnya.

Baca juga : Di Tengah Krisis Global, Kenaikan Harga BBM Pilihan Rasional

Akun @AntoSunarto5 mengatakan, keputusan memperpanjang PPKM meru­pakan bentuk kepanikan Pemerintah, me­lihat semakin maraknya demo penolakan kenaikan harga BBM. Indonesia sekarang bukan lagi negara demokrasi.

“Penolakan masyarakat terkait kenai­kan harga BBM membuat Pemerintah panik. Otoriterisme di balik PPKM,” kata @yo2thok.

“Jangan batasi aspirasi rakyat dengan PPKM. Katanya kangen didemo,” tim­pal @JebuelMania900.

Baca juga : Syarief Hasan: Kenaikan Harga BBM Hantam Telak Pelaku UMKM

Akun @PartaiSocmed menilai, kepu­tusan memperpanjang PPKM tidak sesuai kondisi pandemi saat ini. Soalnya, masuk bandara saja sudah bebas. Di dalam pesa­wat pun sudah tidak menerapkan prokes (protokol kesehatan) sama sekali. “Apaan sih? Bilang saja PPKM disalahgunakan untuk melarang demo,” ujarnya.

Akun @wendrahaka mendesak Pemerintah menjelaskan kembali secara detail hal-hal yang bisa membuat suatu daerah masuk ke dalam PPKM level 1. Pemerintah harus membeberkan parameter penentu levelisasi PPKM, supaya tidak ada kecurigaan dari masyarakat.

“Memberlakukan PPKM karena kasus Covid-19 naik, salah. Memberlakukan PPKM karena harga BBM naik, betul,” ujar @smilin_watcher.

Baca juga : Sebelum Harga BBM Naik, Kepuasan Ke Jokowi 72%

Menurut @TarunaAdjie1, ala­san PPKM mengada-ada. Mereka menerapkan PPKM untuk menjerat para simpul massa yang akan melakukan aksi unjuk rasa antipenindasan rakyat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.