Dark/Light Mode

G20, Dari Pulau Belitung Untuk Pembangunan Dunia

Kamis, 8 September 2022 11:07 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada kegiatan Networking Dinner Development Ministerial Meeting (DMM) G20 di Sheraton Resort Belitung, Rabu (7/9). (Diskominfo Pemprov Babel)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada kegiatan Networking Dinner Development Ministerial Meeting (DMM) G20 di Sheraton Resort Belitung, Rabu (7/9). (Diskominfo Pemprov Babel)

 Sebelumnya 
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa pada sambutannya menjelaskan alasannya mengapa kegiatan G20 diadakan di Pulau Belitung. Padahal Pulau Belitung belum pernah menjadi tuan rumah pada kegiatan internasional serupa.

“Kembali pada masa sejarah 1918, pada masa itu, Belitung menjadi penghasil timah, yang memberikan dampak buruk bagi lingkungannya. Di tahun 2000an mereka mulai menyadari sustainable tourism. Spotlight pada G20 ini mengarahkan pada kontribusi dalam pemulihan pasca pandemi dan pembangunan berkelanjutan di Belitung,” jelasnya.

Sebagai tuan rumah, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep Babel) Ridwan Djamaluddin menyampaikan kebanggaanya bahwa Kepulauan Bangka Belitung bisa menjadi bagian penting dari kegiatan G20. Apalagi acara ini melibatkan masyarakat lokal untuk berkontribusi aktif.

Baca juga : Sinergi Antar Daerah Penting Untuk Jaga Ketersediaan Pangan

Menurut Ridwan Djamaluddin, Belitung menginterpretasikan kegiatan development and sustainable berdasarkan kekayaan alam dan budaya demi masa depan.

"Udaranya segar dan kami juga punya, UNESCO Global Geopark Belitung. Tempat ini juga merepresentasikan Environmental Development yang bisa dilihat, sepanjang jalan menuju hotel. Kami berupaya agar tetap ramah lingkungan,” jelasnya.

Sebagai suvenir untuk delegasi, Pemprov Belitung memberikan kopiah resam bagi delegasi laki-laki, dan tas atau dompet bagi delegasi wanita. Harapannya, para delegasi dan tamu undangan yang hadir dapat kembali berkunjung dan membawa keluarganya ke Pulau Belitung.

Baca juga : Lestari Minta Pemerintah Tak Abaikan Pembangunan Sumber Daya Manusia

Secara simbolis, kopiah resam diberikan kepada perwakilan dari India, Deepthi Alanghat.

Minister for Development Cooperation and Nordic Cooperation of Denmark, Flemming Moeller yang turut memberikan sambutan menyampaikan urgensi dunia saat ini.

Menurutnya, dunia di bawah tekanan serius, perubahan iklim, pandemi Covid-19, ancaman krisis bahan pangan, energi, bahkan krisis ekonomi.

Baca juga : Pengalihan Subsidi BBM Untuk Ketahanan Nasional

“Untuk mencapai SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan), perlu pemimpin yang koorperatif, mitra yang mampu mereformasi kebijakan dan inovasi keuangan, di manapun, baik dunia bagian utara hingga selatan, baik sektor publik maupun sektor swasta jelasnya. Kami dari Denmark sangat menghargai Indonesia yang telah membuat topik energi transisi sebagai topik pembahasan prioritas G20,” jelasnya.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.