Dark/Light Mode

Literasi Rendah, Main Sosmed Yang Tinggi

Minggu, 11 September 2022 08:05 WIB
Literasi. (Foto: Istimewa).
Literasi. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Sebenarnya, kata @vedeelita, seluruh jawaban dari masalah yang ada sudah ada textbooks dan semacamnya. Hanya saja, kata dia, masyarakat Indonesia uma malas mencari dan baca buku.

“Orang Indonesia sebetulnya suka membaca, tapi bacaan yang ringan dan receh. Terutama yang ada di sosial media (sosmed). Kalau bacaan berbobot belum tentu mau baca,” ungka @tielle_.

Senada diungkapkan @kgmacbet2123. Kata dia, kebanyakan orang-orang Indonesia sebenarnya suka membaca artikel dan komentar yang ada di sosial media (sosmed) seperti instagram dan twitter. Hanya saja, kata @chiaracro, artikel yang dibaca hanya judulnya saja.

Baca juga : Kasus Covid Masih Aman

“Isinya nggak dibaca,” kata @chiar­acro. “Jemarinya lebih cepat dari mata dan pikirannya,” ujar @Made_181.

Rendahnya literasi, kata @dmasngr, juga bisa dilihat dari banyaknya netizen yang masih pada nanya di kolom ko­mentar. Padahal, kata dia, penjelasannya sudah diterangkan di caption-nya panjang lebar.

“Banyak orang yang baru baca headline judul langsung emosional, padahal belum baca isinya,” kata @fpramadipta.

Baca juga : Ciptakan SDM Handal, KAI Kolaborasi Dengan Perguruan Tinggi

Akun @bubblesome berpendapat, kebanyakan sekolah di Indonesia menekankan kepada hafalan materi pelajaran. Sehingga, kata dia, siswa sulit melakukan analisa dan membaca secara mendalam.

“Literasi akan sulit meningkat karena di sekolah semua bahan sudah diring­kas oleh guru, sehingga murid hanya belajar dari fotokopian dan ringkasan. Tidak membaca secara mendalam. Jadi buku paket tidak pernah dipakai,” kata @Mr_lick.

Sebetulnya, kata @c_tanadi, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim memiliki harapan dunia pendidikan sekarang di Indonesia lebih menekankan literasi. Namun, dia pesimistis harapan tersebut dapat tercapai karena mental budaya yang susah diubah.

Baca juga : Delegasi RI Menengok Liuzhou, Kota Industri Di China Yang Ramah Lingkungan

“Ada peribahasa bahwa buku adalah gudang ilmu. Dengan membaca buku sama dengan membuka jendela dunia,” ujar @29fei95.

“Dengan adanya advokasi yang di­lakukan Pemerintah, tingkat literasi masyarakat Indonesia semakin mem­baik,” harap @devikatrina. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.