Dark/Light Mode

Siap Dipanggil KPK

Semoga Nahrawi Bersih Dan Sehat

Sabtu, 22 Desember 2018 10:44 WIB
Menpora, Imam Nahrawi yang mengaku siap dipanggil KPK. (Foto: IG @nahrwai_imam)
Menpora, Imam Nahrawi yang mengaku siap dipanggil KPK. (Foto: IG @nahrwai_imam)

RM.id  Rakyat Merdeka -  Menpora Imam Nahrawi siap menjalani pemeriksaan jika dipanggil KPK. Dia mengaku akan membantu penyidik mengungkap kasus dugaan korupsi dana hibah KONIdi Kemenpora. Semoga Nahrawi bersih dan sehat.

Saat ini, Nahrawi tengah mendapat sorotan. Selasa lalu, tiga pejabat Kemenpora terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK. Yang kena OTT bukan pejabat ecek-ecek. Ada Deputi IV Kemenpora Mulyana, Pejabat Pembuat Komitmen Adhi Purnomo, dan seorang staf bernama Eko Triyono. Ketiganya sudah ditetapkan tersangka penerima suap dari Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy dan Bendum Johnny E Awuy. Asisten pribadi Menpora turut diperiksa.

Sehari kemudian, ketiga ruangan para tersangka itu digeledah KPK. Termasuk ruang kerja Menpora. Dari penggeledahan di ruang kerja Menpora, penyidik menemukan sejumlah dokumen antara lain proposal pengajuan dana hibah. Jubir KPK Febri Diansyah mengatakan, bisa saja Menpora bisa dipanggil untuk dimintai keterangan apabila diperlukan penyidik.

Setelah diobok-obok KPK, suasana kerja di Kemenpora, kemarin, tampak tegang. Mungkin karena masih kaget. Suasana tegang terlihat saat Menpora menggelar acara doa bersama di Masjid Kemenpora. Hadir Sesmenpora Gatot Dewa Broto dan jajaran pejabat serta pegawai. Acara doa bersama digelar sekaligus Refleksi Akhir Tahun 2018.

Baca juga : Imam Nahrawi Di Ujung Tanduk

Dalam sambutannya, Nahrawi tak banyak menyinggung kasus tersebut. Dia lebih banyak memaparkan hasil program tahun 2018 dan menyambut program prioritas tahun 2019. Di akhir sambutan, Nahrawi hanya menyinggung sedikit soal kasus dana hibah KONI.

Dia bilang, sudah mengisi posisi-posisi yang ditinggalkan pejabat yang terjerat kasus ini. Ini dilakukan agar program persiapan menuju SEA Games 2019 tidak terhambat.

“Secara internal setelah kemarin ada peristiwa terhadap deputi IV, kita langsung mengangkat PLT. Hari ini juga Alhamdulillah sudah banyak cabang olahraga yang sudah mengajukan rancangan anggaran untuk 2019,” kata Nahrawi.

Usai acara, barulah Nahrawi mau bicara soal kasus tersebut. Apakah siap diperiksa? Menteri asal PKB ini siap. “Namanya negara hukum kita hidup di negara hukum jadi harus siap. Kita harus membantu KPK dengan baik,” katanya.

Baca juga : Nahrawi Minta Maaf

Meski demikian, dia mengatakan, sampai saat ini belum ada panggilan dari KPK. Belum ada juga komunikasi berkaitan dengan asisten pribadinya. “Belum,” ujarnya singkat.

Sehari sebelumnya, Nahrawi juga meminta doa atas kasus yang sedang menghantam Kemenpora di hadapan para tamu undangan yang hadir saat peresmian Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (Skodis) di Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/12).

“Saya mohon doanya semoga apa yang kami hadapi di Kemenpora ini bisa kami hadapi dengan baik dan kami selesaikan dengan baik,” pinta Nahrawi. Kata dia, OTT yang dilakukan KPK terhadap jajarannya menjadi kesempatan yang baik untuk perbaikan Kemenpora.

“Insyaallah ini momentum bagi perbaikan sekaligus refleksi agar kita betul-betul bisa berjalan sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku,” ujarnya.

Baca juga : Sesama Caleg Nasdem Tak Boleh Saling Sikut

Di media sosial, netizen rama-ramai mengomentari kasus Kemenpora. “Berdoa semoga korupsi tidak ketahuan KPK?,” kicau @Jodyz. Sebaliknya, akun @ hendypoer mendoakan Nahrawi.

“Semoga Nachrowi bersih dan sehat,” kicaunya diamini @esti_1201. “Semoga Bapak @ imam_nahrawi senantiasa diberi kekuatan dan keberkahan memimpin @KEMENPORA_RI,” kicaunya. [FAQ/BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.