Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Menpora Imam Nahrawi minta maaf setelah tiga anak buahnya kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Kemarin, lembaga anti rasuah itu memamerkan barbuk senilai Rp 7 miliar yang didapat dari OTT ini.
Tiga pejabat Kemenpora yang ditetapkan menjadi tersangka, tadi malam adalah Deputi IV Kemenpora Mulyana, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Adhi Purnomo, dan Staf Kemenpora Eko Triyanto. Dua sisanya adalah Sekjen KONI Ending Fuad Hamidi dan Bendahara KONI, Jhonny E. Awuy.
Baca juga : Menpora Minta Maaf
Hamidi dan Jhonny diduga menyuap tiga pejabat Kemenpora agar memuluskan dana hibah yang sebetulnya tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. “Pengajuan dan penyaluran dana BCGhibah ini sebagai akal-akalan, tidak didasari kondisi yang sebenarnya,” ungkap Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam konferensi pers kantor KPK, tadi malam. Pada kesempatan ini Saut memamerkan barbuk duit Rp 7 miliar yang didapat pada OTT, Selasa (18/12) lalu.
Dalam OTT KPK menyita uang Rp 318 juta, mobil Chevrolet Captiva warna biru milik Staf Kemenpora Eko Triyanto, buku tabungan dan ATM senilai Rp 100 juta dan uang tunai dalam bingkisan plastik di kantor KONI sebanyak Rp 7 miliar. Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menyebut, duit Rp 7 miliar yang “dipamerkan” dalam konferensi pers merupakan sebagian dana hibah KONI yang sudah dicairkan di bulan Desember. “Itu Rp 7,3 miliar itu harusnya dicairkan lewat perbankan. Tapi entah dengan alasan apa pencairannya secara cash,” ungkapnya.
Baca juga : Banyak Yang Nangis, Minta Hukuman Ditunda
Terpisah, Menpora Imam Nahrawi langsung meminta maaf atas keterlibatan 3 anak buahnya dalam OTT ini. “Saya atas nama Menpora meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Kami sangat prihatin, terkejut, kecewa terhadap kejadian yang menimpa Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan beberapa pejabat dan staf,” kata Imam di kantornya, kemarin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya