Dark/Light Mode

Khawatir Dibobol Hacker

Awas, Data Pemilih Untuk Pemilu 2024 Rawan Bocor

Sabtu, 15 Oktober 2022 06:30 WIB
Dugaan kebocoran data KPU yang dijual akun Bjorka di situs gelap. (Foto: Tangkapan layar Breached Forums).
Dugaan kebocoran data KPU yang dijual akun Bjorka di situs gelap. (Foto: Tangkapan layar Breached Forums).

 Sebelumnya 
Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengata­kan, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Jadwal, Tahapan, dan Program Pemilu Serentak 2024, pelaksanaan penataan dan penyusunan dapil akan berlangsung mulai 14 Oktober hingga 9 Februari 2024.

“Untuk kegiatan ini, sesuai UU Pemilu, basis data yang kami gunakan adalah data penduduk agregat kependudukan berbasis kecamatan yang disediakan oleh Kemendagri. Sehingga akan dimulainya kegiatan penyusunan daerah pemilihan ang­gota DPRD kabupaten/kota,” ujarnya.

Hasyim menegaskan, KPU dijadwalkan menerima basis data WNI di mancane­gara oleh Kemlu dan update DP4 dari Kemendagri pada Desember 2022. Data-data ini untuk pemutakhiran data pemilih.

Baca juga : Ketua Bawaslu Ajak Mahasiswa Baru UAI Jadi Pemilih Dan Pengawas Yang Baik

“Buruh migran yang tercatat di luar negeri sekitar 2 juta 310 ribu. Ini kalau ditotal dari jumlah yang ada itu, nanti kita baru bisa mengetahui berapa jumlah pemilih kita di DP4 yang disampaikan Kemenlu,” ujarnya.

Akun @jojopetwit mengingatkan Pemerintah agar lebih waspada terhadap serangan siber. Supaya, data pemilih yang telah disetor untuk Pemilu 2024 aman. “Awas bocor,” ujarnya.

“Ternyata data Pemilu 2024 sudah jadi, yang akhirnya data tersebut bocor juga ke publik. Endingnya, nanti sudah ditetapkan siapa pemenangnya di Pemilu 2024, yang di­gunakan partai penguasa agar mereka dapat menang lagi,” tutur @yashudha_naka.

Baca juga : Doa Dan Zikir Akbar Mak Ganjar Untuk Pemilu 2024

Akun @botaquemol mengungkap, tanda-tanda kebocoran data sudah mulai terlihat. “Kaget nggak ketika tiba-tiba terdaftar jadi anggota parpol. Bocor data santuy pol. Yang belum cek, segera cek terus lapor ke KPU domisili ya ges ya jangan mau diguna-guna,” ujarnya.

Akun @muammarkendari mengapre­siasi penyerahan DAK2 dari Kemendagri ke KPU. “Sahabat Bawaslu, Pemilu 2024 memasuki tahapan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih (mutarlih) pemilu,” ungkapnya.

“Pemutakhiran data pemilih adalah salah satu tahapan yang paling krusial da­lam pemilu, karena ini akan menentukan hak konstitusional warga, yaitu hak untuk dapat memilih pada hari-H pemungutan suara,” kata @aminwahyudidmk.

Baca juga : Teken SKB, ASN Harus Netral Dalam Pemilu 2024

Akun @kpukapuashulu mengajak masyarakat untuk mengecek sendiri da­tanya di KPU. “Ayo cek apakah Anda sudah terdaftar di data pemilih dalam pemilu serentak dengan cara melakukan pengece­kan data pemilih melalui website : https://lindungihakmu.kpu.go.id,” ungkapnya.

“Pengawasan pemutakhiran data pemi­lih dilakukan oleh seluruh jajaran penga­was pemilu, mulai dari Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kab/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, sampai Panwaslu luar negeri,” tutur @ibe_bora. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.