Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Usai Bikin Sendiri, Tantangan Next...
Penuhi Kebutuhan Vaksin Global
Senin, 17 Oktober 2022 07:35 WIB
Sebelumnya
Bio Farma mulai melakukan riset dan pengembangan vaksin Covid-19 selama hampir setahun terhitung sejak November 2021 hingga 24 September 2022. Hasilnya seperti efikasi (khasiat), keamanan dan imunogenitas terbukti baik.
Keamanan IndoVac dapat terlihat dari hasil uji klinis dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang bersifat ringan, berupa nyeri lokal di sekitar area suntik dengan tidak ada kejadian berintensitas berat.
Selain itu, vaksin IndoVac juga mampu meningkatkan titer antibodi, sehingga dapat mengurangi risiko seseorang untuk terinfeksi Covid-19.
Baca juga : Sahabat Ganjar Bagikan Sembako Dan Hadiri Deklarasi Dukungan Emak-emak Pengajian Jaksel
Saat ini, vaksin IndoVac telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022 untuk vaksinasi primer, yakni dosis I dan dosis II bagi dewasa (usia di atas 18 tahun).
Selain itu, Indovac juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal, penyertifikasian kehalalan sebuah produk bertujuan untuk memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian atas ketersediaan produk halal bagi masyarakat.
Baca juga : Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Pangan Singapura
Endang menyampaikan bahwa pengembangan vaksin dalam negeri dilakukan sejak November 2021.
Bio Farma menjalin kerja sama dengan Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat yang menyediakan bibit (seed) vaksin IndoVac tersebut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan, bahwa Indonesia memiliki kesiapan menjadi hub atau pusat produksi dan distribusi vaksin di kawasan Asia Tenggara maupun Asia-Pasific.
Baca juga : Urbanisasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Menurut Presiden, langkah menjadikan Indonesia sebagai hub produksi-distribusi vaksin menjadi salah satu aspek penting mewujudkan pemberdayaan dalam upaya bersama membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsiagaan dunia yang lebih kuat. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya