Dark/Light Mode

Hindari Dulu, 102 Obat Ini Masih Diperiksa Kemenkes

Minggu, 23 Oktober 2022 09:05 WIB
Petugas mengumpulkan berbagai jenis merek obat sirup yang dilarang dijual untuk sementara waktu di salah satu apotek, Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 20 Oktober 2022. (Foto: Istimewa)
Petugas mengumpulkan berbagai jenis merek obat sirup yang dilarang dijual untuk sementara waktu di salah satu apotek, Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 20 Oktober 2022. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Akun @reykeenan mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertanggung jawab atas masalah ini. Soalnya, bukankah semua produk obat yang diproduksi dan diidarkan wajib da­pat izin BPOM. “Ini orang BPOM nggak ada yang kena apa gimana?” tanyanya.

“Okay masih diuji lagi. Seandainya salah satu dari obat di atas terbukti ikut serta dalam usaha menyakiti ginjal anak-anak yang tidak bersalah, kira-kira pertanggungjawabannya bagaimana ya? ujar @rhima.dwiyanthi.

“Saya seorang ibu yang merasa kha­watir juga karena obat-obat ini kan sudah berizin resmi dan dijual bebas. Saya kira sudah aman tapi ternyata,” ujar @rhima.dwiyanthi.

Baca juga : Hari Santri 2022, Ini Komitmen Pemerintah Bantu Ponpes

Akun @guedjoko menduga BPOM selama ini tidak berkoordinasi dengan Kemenkes. Sehingga, obat-obat yang telah lolos uji/pengawasan BPOM di­ragukan khasiatnya.

“@BPOM_RI terkait obat-obatan itu, kalau memang berbahaya bagi anak, apa kerja Anda sebagai pelayan publik,” timpal @rickyvismc.

Akun @Myname9091 mendesak @ BPOM_RI bertanggung jawab atas ke­matian anak-anak akibat gagal ginjal. BPOM jangan diam saja pura-pura bin­gung. Dia mendesak Menko Polhukam @ mohmahfudmd mengawal kasus ini agar masyarakat terlindungi dari industri farmasi yang ngambil cuan saja. “Mana suaranya, @YLKI_ID kok diam bae ng­gak lapor polisi,” ujarnya.

Baca juga : Ini Daftar 102 Obat Sirup Mengandung Senyawa Kimia Yang Dilarang Kemenkes

Akun @donnasantoso mengungkap bantahan produsen obat yang diungkap Kemenkes.

“Ini merk obat yang dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal akut, tapi apa pasti obat-obat ini penyebabnya? Atau akan dites ulang lagi? Karena beberapa pabrik obat sudah bilang kalau produknya nggak meng­gunakan zat berbahaya,” ungkapnya.

Akun @septianjohanka meminta bapak ibu, parents tenang, tidak panik. Dia bilang, nama-nama merk 102 obat ini yang ditemu­kan melalui riwayat pasien. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.