Dark/Light Mode

Bangkitkan Optimisme Masyarakat

Pesimisme Bisa Membuat Resesi Benar-benar Nyata

Selasa, 25 Oktober 2022 06:35 WIB
Ilustrasi resesi ekonomi. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi resesi ekonomi. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Sri Mulyani mengungkapkan sejumlah negara yang menurutnya tengah dibayangi resesi. Antara lain, Amerika Serikat, Eropa, China dan Inggris. “Sekarang kata-kata resesi bukannya tidak mungkin di Amerika Serikat,” kata Sri Mulyani.

Menurutnya, kondisi mengenaskan juga dialami Eropa akibat inflasi tinggi yang memaksa Bank Sentral menaikkan suku bunga secara agresif. “Pada 2022 dan 2023, Eropa juga kemungkinan terjadi resesi,” ujarnya.

Netizen yakin Indonesia akan aman dari resesi. Meski begitu, masyarakat dan Pemerintah harus tetap waspada.

Baca juga : GoTo Financial Dan OJK Hadirkan Kembali Edukasi FinanSiap

Akun @pxrlsy mengatakan, optimisme Indonesia akan bebas dari resesi harus terus dibangkitkan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik.

“Pada kuartal II kemarin 5,44 persen dan kuartal III diperkirakan 5,4 sampai 6 persen,” ungkapnya.

“Harus optimis dan tetap waspada,” ujar @SantorinisSun. “Walau wacana resesi di depan mata dan sejak bulan lalu sudah merasakan dampaknya, tetap memilih optimis Indonesia akan lebih baik,” kata @alveindamar.

Baca juga : Bazaar Sembako Murah OK OCE Terus Digelar

Akun @shuvanillata mengatakan, resesi tidak akan dirasakan Indonesia karena masyarakatnya konsumtif. Indonesia sudah berkali-kali berhasil bangkit secara ekonomi. Padahal, sudah melewati pandemi yang lumayan mengerikan untuk perekonomian negara manapun. “Percaya aja sama team Bu Sri Mulyani,” ujarnya.

Akun @perupadata mengungkapkan prediksi pakar yang menyebut persiapan menghadapi resesi harus tetap dilakukan, baik sebagai individu maupun negara. Untuk individu, disarankan mempersiapkan dana darurat dan melunasi utang.

“Kurangi barang konsumtif dan tidak urgent. Perbanyak beli barang produksi lokal. Kalau memungkinkan beli barang di warung atau penjual makanan sekitar. Bismillah bisa, yuk,” tutur @bagrasrahindra.

Baca juga : Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Perpusnas Gelar Literasi Kopi

Akun @yudha_bagaskara mengungkapkan, Indonesia bisa bertahan dari krisis ekonomi global pada tahun 2008. Kalaupun terjadi krisis, jangan sampai semasif tahun 1997/1998.

Menurut @ridwanhr, resesi atau tidak, sangat penting buat belajar mengelola keuangan.

“Tetap waspada kawan. Bisa jadi tidak ada yang menolong kita di waktu resesi mendera. Hemat-hemat dari sekarang, biar ada bekal untuk menghadapi tahun depan yang semakin sulit,” kata @kangben.id. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.