Dark/Light Mode

Duit 1.200 Triliun Di APBN 2022 Belum Terserap

Heran, Ngabisin Duit Saja Susah, Hehehe

Selasa, 1 November 2022 08:00 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Antara).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tahun ini sisa dua bulan lagi. Tapi duit di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih ada Rp 1.200 triliun. Pemerintah pun pusing menghabiskan. Warganet pun ikut mengomentari. Mereka heran, pemerintah ngabisin duit saja susah. Hehehehe

Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjelaskan, sesuai Perpres 98/2022 tentang APBN, pagu belanja negara ditetapkan sebesar Rp 3.106,4 triliun. Namun, sampai 30 September ke - marin Pemerintah baru bisa merealisasikan belanja Rp 1.913,9 triliun. Artinya masih ada Rp 1.200 triliunan yang belum dihabiskan.

“Kalau itu dieksekusi semuanya, masih ada Rp 1.200 triliun yang akan di-spend (dibelanjakan) dalam dua bulan ke depan. That’s really big money,” ujarnya dalam seminar yang diselenggarakan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Jumat (28/10).

Baca juga : Nggak Heran, Duit Dipake Jor-joran Pas Akhir Tahun

Sri Mul pede pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2022 lebih besar dibandingkan kuartal II yang mencapai 5,44 persen. Meski, uang yang dianggarkan belum terserap semua.

Sementara, Kepala BKF Kemenkeu, Febrio Kacaribu menegaskan, sisa uang yang Rp 1.200 triliun tidak mesti harus habis. Sebab, menghabiskan uang sebanyak itu di sisa waktu yang ada akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah.

“Artinya, kalau memang punya belanja yang belum terserap ya kita pastikan diserap berkualitas. Bukan kemudian harus jor-joran dibelanjakan,” cetus Febrio.

Baca juga : Heran, Ngabisin Duit Saja Kok Nggak Becus

Dengan begitu, apabila belanja negara dalam APBN 2022 tidak bisa terserap dengan baik, Pemerintah bisa menghemat anggaran dengan konteks belanja yang berkualitas. Sisa uang itu, bisa menjadi dana tambahan atau cadangan Pemerintah di APBN 2023.

Lagipula, belum ada yang bisa memastikan kondisi geopolitik. “Tahun depan itu kita antisipasi menghadapi ketidakpastian. Kita pastikan bahwa kita akan punya cash buffer yang cukup dari tahun 2022,” tutur Febrio.

Apa kata pengamat soal penganggaran pemerintah? Direktur Celios, Bhima Yudhistira mengatakan, masalahnya ada pada perencanaan anggaran yang tidak berubah, bahkan di tengah pandemi. Banyak pemborosan anggaran di akhir tahun. Padahal kalau direncanakan, pengadaan barang atau jasa dengan benar anggaran tidak menumpuk di akhir.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.