Dark/Light Mode
Duit 1.200 Triliun Di APBN 2022 Belum Terserap
Heran, Ngabisin Duit Saja Susah, Hehehe
Sebelumnya
Data soal buruknya serapan anggaran juga sejalan dengan banyaknya Pemda parkir dana di perbankan . Terlebih, ada indikasi Pemerintah sengaja tidak percepat serapan karena ingin menggunakan sisa anggaran untuk tutup belanja awal 2023.
Bhima memprediksi, kondisi pembiayaan akan sangat sulit tahun depan. Misalnya mau terbitkan SBN, bunganya akan lebih mahal. Sedangkan dunia dilanda resesi global. Pemerintah juga mulai khawatir rasio pajak turun dan harga komoditas juga turun.
Baca juga : Nggak Heran, Duit Dipake Jor-joran Pas Akhir Tahun
Untuk masalah buruknya perencanaan anggaran, kata dia, solusinya lewat sanksi tegas ke Kementerian/lembaga atau Pemda dengan menahan tunjangan dan fasilitas ke kepala daerah yang serapannya rendah.
Anggota Komisi XI DPR, Charles Meikiyansah kecewa lantaran Pemerintah tidak memaksimalkan anggaran yang disediakan. Sebab, DPR dan Pemerintah sudah menyepakati anggaran selama tahun 2022 yang sejatinya digunakan secara berkualitas.
Baca juga : Heran, Ngabisin Duit Saja Kok Nggak Becus
Pesan Charles, sisa anggaran tersebut tidak mengendap menjadi Silpa. Namun, tidak juga jor-joran membelanjakan uang tersebut. Sebab, seluruh kementerian/lembaga sudah melaporkan program kerjanya saat pembahasan di Senayan.
Netizen yang mendengar ini langsung nyinyir. Mereka heran, ngabisin duit saja susah. Akun @irvanababil10 usul mending uangnya dibagikan ke rakyat, termasuk dirinya. “Kasih ke aku langsung habis,” cetusnya. “Mau dong, Rp 1 triliun aja,” sahut @bakullontong. “Kok habiskan. “Kan sekalian hancur APBN, maksudnya Mba Sri,” timpal @Muly86054800.
Baca juga : Kocek Negara Senasib Dengan Dompet Rakyat
“Tenang. November dan Desember 2022 pasti habis kok, dan terserap ludes. Soal tepat sasaran, transparan, dan akuntabel, apa nggak itu soal lain,” sindir @honouriscasual. “Bancakan lagi nih. Hayuk geber proyek radikal radikul atau teroras teroris,” seloroh @SugihTonpoBondo. “Lebih baik tidak dibelanjakan, daripada belanja tidak berkualitas,” saran @iamnicholasms. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.