Dark/Light Mode

Kepala BNPT: Kelompok Ekstremis-Teroris Salahgunakan Internet Untuk Propaganda Dan Pendanaan

Jumat, 25 November 2022 21:04 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar saat menjadi Co-Chair dalam Aqaba Process-Southeast Asia High Level Tech Meeting Preventing Terrorist and Violent Extremist Exploitation of the Internet di Bali pada 22-23 November 2022. (Foto: Humas BNPT)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar saat menjadi Co-Chair dalam Aqaba Process-Southeast Asia High Level Tech Meeting Preventing Terrorist and Violent Extremist Exploitation of the Internet di Bali pada 22-23 November 2022. (Foto: Humas BNPT)

 Sebelumnya 
Selain dihadiri perwakilan negara-negara sahabat, pertemuan ini juga diikuti oleh perusahaan teknologi, seperti Microsoft, Meta, Tik Tok, YouTube, dan Google.

Baca juga : BNPT: Pancasila Substansi Perintah Tuhan Dalam Agama Untuk Persatuan Indonesia

Aqaba Process merupakan sebuah inisiatif yang dibuat oleh King Abdullah II dari Kerajaan Yordania pada tahun 2015 untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama di bidang keamanan dan militer.

Baca juga : Piala Presiden Esports 2022 Siapkan Atlet Untuk Kejuaraan Dunia

Serta, merupakan wadah saling bertukar keahlian dan informasi di antara pemangku kepentingan di tingkat global dan regional untuk menanggulangi terorisme dan ekstremisme kekerasan dengan pendekatan holistik. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.