Dark/Light Mode

Hati-hati Penipuan, Jangan Asal Scan QR Code

Minggu, 27 November 2022 09:05 WIB
Ilustrasi QR Code. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi QR Code. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kode QR atau QR Code memudahkan pengguna dalam berbagai hal, mulai dari scan lokasi hingga pembayaran. Namun hati-hati, kode QR juga bisa digunakan untuk modus kejahatan siber.

Akun @indonesibaik.id mengungkap ciri-ciri modus kejahatan siber menggunakan QR Code. Awal-awal, pelaku kejahatan siber membuat kode QR berisi situs phising.

Kemudian, penjahatan tersebut men­jebak korban untuk memasukan data pribadi seperti nomor rekening, kata sandi dan nomor kartu kredit. Tampilan situs pun dibuat semirip mungkin dengan halaman log in media sosial atau bank tertentu.

Baca juga : Merdeka Belajar Dan Belajar Merdeka

Untuk itu, publik diminta tetap waspada. Caranya, pastikan untuk tidak asal pindai atau scan kode QR dari sumber yang mencurigakan. Kedua, waspadai kode QR yang dipasang di poster atau pamflet.

Kemudian, pastikan secara fisik kode QR itu bukan tempelan atau stiker, cek kembali URL resmi website yang dip­indai dan perhatikan setiap tautan yang muncul. Curigai jika tautan berupa URL pendek.

“Yuk, lebih waspada dan hati-hati terhadap kejahatan siber dengan modus kode QR, Sohib. Salah satu hal yang bisa dicegah adalah dengan tidak melakukan pindai kode QR, apalagi dari sumber yang mencurigakan,” tutur @indone­siabaik.id.

Baca juga : Tim Satgas AP II Bantu Penanggulangan Bencana Gempa Cianjur

Akun @SiberPMJ mengakui, QR Code menghadirkan banyak kemudahan dalam kehidupan yang sudah serba digital. Namun, dia meminta para pengguna QR Code harus menyadari dan selalu was­pada setiap kali melakukan pemindaian atau transaksi dengan QR Code.

“Di era digital kaya gini, pembayaran cashless jadi favorit karena simpel dan nggak perlu ribet bawa dompet. Tapi jangan sampai lengah ya. Soalnya sedang marak kejahatan dengan metode QR Code nih,” ungkap @KominfoPLK.

Akun @haves_ mengungkapkan, penipuan dengan modus QR Code meru­pakan kejahatan siber yang dimodifikasi dan sudah berlangsung lama. Kata dia, tipenya masih sama phising, tapi dengan metode baru.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.