Dark/Light Mode

DPRD Dan Pemkot Bogor Bersinergi, Lestarikan Budaya Sunda

Selasa, 13 Desember 2022 15:56 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata (kanan) dalam acara diskusi dengan tema `Merawat Kebudayaan Lokal` di Argo Edukasi Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja.
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata (kanan) dalam acara diskusi dengan tema `Merawat Kebudayaan Lokal` di Argo Edukasi Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja.

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor siap bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan budayawan Kota Bogor dalam melestarikan dan merawat budaya Sunda.

Hal ini ditegaskan, Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata atau yang akrab disapa Kang DID dalam acara diskusi dengan tema 'Merawat Kebudayaan Lokal' di Argo Edukasi Wisata Organik (AEWO) Mulyaharja.

Kang DID menegaskan, sinergitas dan keseriusan DPRD Kota Bogor dalam pelestarian dan perawatan budaya Sunda sudah ditunjukkan dalam tiga fungsi yang ada di DPRD Kota Bogor.

Pada fungsi legislasi, DPRD Kota Bogor telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 17 tahun 2019 tentang Cagar Budaya.

Baca juga : Mahfud MD: Jangan Sebut Lagi Korupsi Sebagai Budaya

Tidak hanya itu saja, saat ini DPRD Kota Bogor tengah menyusun Raperda tentang Penyelenggaraan Pemajuan Budaya Sunda.

"Tujuan Perda tersebut adalah kami ingin menjadikan budaya Sunda yang menjadi jati diri kita orang Sunda, bisa terus dilestarikan dan wariskan ke anak cucu kita," jelas Kang DID.

Lalu, dari fungsi anggaran, Kang DID menjelaskan, DPRD Kota Bogor melalui Komisi IV, selalu bersinergi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) serta Dinas Sosial (Dinsos), agar anggaran untuk pemeliharaan budaya Sunda bisa dianggarkan didalam APBD Kota Bogor.

"Dalam segi pengawasan, kami selalu mengawasi penggunaan anggaran tersebut agar berjalan efektif dan efisien sekaligus dalam hal pelaksanaan perda," katanya.

Baca juga : UMK Banten Naik 6-7 Persen: Cilegon Tertinggi, Lebak Terendah

Kang DID mengatakan dalam hal merawat dan melestarikan kebudayaan Sunda, dia teringat akan pidato Presiden Soekarno tentang Trisakti.

Di mana di dalam pidato tersebut, Bung Karno memiliki konsep Berdikari yang berformulasikan berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan sebagai bentuk revolusi suatu bangsa.

"Jadi budaya ini sangat penting sekali agar kita memiliki kepribadian yang jelas, karakteristik yang jelas agar budaya kita bisa mencirikan bangsa kita," ujar Kang DID.

Sekedar info, diskusi ini digelar oleh Kecamatan Bogor Selatan dalam rangka merayakan Pekan Hak Asasi Manusia (HAM) Kota Bogor.

Baca juga : DPR Dukung PLN Gunakan PMN Untuk Perluas Akses Kelistrikan Di Wilayah 3T

Pada diskusi tersebut, selain kang DID, hadir Wali Kota Bogor Bima Arya, Sri Kusnaeni, Handayani Geulis Batik Bogor, Sri Retno Handayani dan perwakilan budayawan Kota Bogor, Yayat Hidayat, Ceceng Arifin serta R. Atang Supriatna.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.