Dark/Light Mode

Dorong Penyaluran Tepat Sasaran

Beli LPG 3 Kg Bakal Pakai QR Code Ya...

Senin, 26 Desember 2022 06:50 WIB
Pekerja menyusun tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran tiga kilogram. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Pekerja menyusun tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran tiga kilogram. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

 Sebelumnya 
“Kita kan uji coba sekarang nih 5 kecamatan kita akan roll out dulu ke daerah lain, nanti kita akan evaluasi jangan langsung lah, nanti masyarakat juga bingung,” ujarnya.

Penyaluran LPG 3 kg juga akan dilakukan menjadi subsidi berbasis orang dan juga akan dikombinasikan dengan program bantuan sosial (bansos) “Pelaksanaan transformasi subsidi LPG Tabung 3 Kg ini akan dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian, serta kesiapan data dan infrastruktur,” dikutip dari dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2023.

Anggota Komisi VII DPR Abdul Kadir Karding setuju dengan kebijakan membeli LPG 3 kg menggunakan KTP. Menurutnya, wajar agar hal itu dilakukan agar pemberian subsidi kepada masyarakat tepat sasaran.

Baca juga : Ganjar Dorong Penyaluran Pupuk Subsidi Tepat Sasaran Ke Petani Membutuhkan

“Kita harus akui memang data kita hari ini agak kurang ideal. Maka, Pertamina mengharuskan menggunakan KTP itu juga baik. Agar orang menggunakan subsidi gas itu orang-orang yang membutuhkan,” kata Karding.

Dia menyebut jika yang paling penting saat ini adalah memastikan bahwa semua bentuk subsidi apapun itu baik subsidi energi, bantuan langsung tunai (BLT), maupun program keluarga harapan (PKH) yang diberikan ke rakyat itu harus jelas sasaran. Serta, tepat bagi yang membutuhkan.

Anggota Komisi VII DPR Sartono meminta implementasi kebijakan ini harus konsisten dan jangan ada penggunaan aplikasi atau sistem baru yang justru membuat rumit. Kata dia, osialisasi sistem tersebut harus menyeluruh, agar seluruh lapisan masyarakat betul-betul merasa terbantu.

Baca juga : Tilang Kendaraan Kembali Ke Manual Nih...

“Jika kebijakan itu dilakukan Pemerintah harus sangat berhati-hati. Saya melihat data P3KE hanya menyasar ke konsumen yang masuk dalam golongan masyarakat miskin dan rentan miskin,” katanya.

Menurut dia, LPG merupakan kebutuhan pokok setiap lapisan masyarakat, terlebih lagi LPG 3 kg diperuntukan untuk masyarakat miskin, rentan miskin, dan usaha mikro. Pertamina juga harus memikirkan konsumen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Jangan sampai, pembatasan ini membuat banyak usaha mikro gulung tikar,” ucapnya.

Baca juga : Pertamina Ajak Masyarakat Daftarkan Kendaraannya

Dia meminta semua pihak harus memahami peningkatan volume konsumsi LPG 3 kg disebabkan dua faktor utama. Yaitu perluasan wilayah program konversi Minyak Tanah (Mitan) ke LPG 3 kg, dan pertumbuhan kebutuhan konsumsi masyarakat. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.