Dark/Light Mode

Dari Hemat Energi Menjadi Efisiensitas Penggunaan Harian

Rabu, 4 Januari 2023 06:34 WIB
https://www.socialistsanddemocrats.eu/our-european-green-deal
https://www.socialistsanddemocrats.eu/our-european-green-deal

Penekanan efisiensitas energi telah banyak dilakukan dalam berbagai metode, di mana hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi energi yang dilakukan masyarakat dalam mendukung kampanye hemat energi, dalam rangka melindungi lingkungan bumi  agar dapat menjadi aset bagi anak cucu kita di masa depan maka dibutuhkan perhatian lebih dari kita sebagai generasi muda.

Hemat energi merupakan semboyan yang kerap kita dengar di masyarakat, hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi energi yang berlebihan di masyarakat, penggunaan konsumsi energi berlebih ini dapat mengakibatkan banyak masalah yang lebih serius dimana pemanfaatan energi yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, pemanasan global, polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan teknologi, kendaraan, mesin, dan listrik dimana dalam penggunaanya benda dan teknologi tersebut membakar energi yang bersumber dari energi tidak terbarukan seperti migas. 

Hal ini menyebabkan apabila konsumsi energi secara berlebihan maka energi tidak terbarukan ini dapat habis, habis nya energi tidak terbarukan ini akan mengakibatkan dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia, 

Oleh karena itu, sebelum energi tersebut habis maka ada baiknya mencegah dan mengurangi penggunaan energi secara berlebihan, sehingga , banyak dilakukan kampanye dan promosi terhadap semboyan hemat energi yang menghimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi energi.

Jika, membahas tentang adanya energi tidak terbarukan tentu hal tersebut terkait terhadap adanya energi terbarukan, energi terbarukan hadir untuk menjawab masalah yang dihadapi terkait dengan habisnya energi MIGAS yang setelah revolusi industri menjadi hal ketergantungan manusia, namun dalam melaksanakan kampanye hemat energi tentunya tidak dapat dilakukan secara mudah dikarenakan transisi pada suatu kebiasaan dalam masyarakat bukanlah hal yang dapat dilakukan secara instan. 

Baca juga : Petani Madiun Minta Firli Kawal Kebijakan Pengembangan Porang

Dalam proses transisi tersebut ketimbang memberikan penekanan lebih terhadap konsep hemat energi, dapat dilakukan transisi bertahap dalam menekankan konsep hemat energi, dimana dapat dilakukan dengan mengusung konsep efisienitas energi dalam penggunaan rumah tangga, dimana dengan mengusung konsep tersebut selain dapat menghemat energi juga dapat menghasilkan rumah dengan konsep yang lebih ramah lingkungan. 

Akan tetapi, pastinya banyak muncul pertanyaan tentang perbedaan dari hemat energi dan efisiensitas dari penggunaan energi, dimana sebenarnya konsep dan penerapan dari kedua konsep ini sama namun dengan pendekatan yang berbeda. 

Dalam konsep hemat energi pastinya diberikan penekanan lebih terhadap cara-cara untuk tidak melakukan pemborosan energi seperti mematikan lampu setelah digunakan, menggunakan air secukupnya, mengurangi penggunaan kendaran bermotor yang dapat menghasilkan gas karbon. 

Berbeda apabila melakukan pendekatan dengan konsep efisiensitas energi yang mengusung konsep seperti memperbanyak bukaan pada rumah, memperhatikan system ventilasi udara, meminimalisir peggunaan listrik, meminimalisir konsumsi energi dan memperhatikan penggunaan air.

Terlihat jelas bahwa terdapat perbedaan dalam sisi konsep dan metode yang digunakan dalam mendukung hal yang sama yaitu hemat energi, oleh karena itu, dalam mengalihkan masyarakat kedalam proses transisi kepada energi yang lebih hemat dan efisien maka konsep dari efisiensitas dapat digunaka karena pada konsep tersebut masyarakat tidak dituntut langsung utnuk berpindah dari kebiasaan mereka melainkan memperbaiki kebiasaan tersebut secara perlahan dengan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dari skala rumah tangga terlebih dahulu. 

Baca juga : Pamer Kinerja Di Medsos Puan Makin Gaul

Masyarakat tidak dituntut untuk melakukan konsep hemat energi tersebut secara langsung namun dengan mengaplikasikan dan melakukan perubahan-perubahan kecil yang membantu hemat energi. 

Dengan melakukan masa transisi yang didukung dengan efisiensi energi tentunya masyarakat dapat lebih menerima peralihan dari kebiasaan menggunakan energi secara berlebihan dengan cara memperhatikan dan meningkatkan penggunaan energi tersebut ketimbang langsung merubah kebiasaan yang telah dilakukan oleh masyarakat. 

Hemat energi tentunya tetap menjadi tujuan utama dari kampanye yang dilakukan oleh pemerintah, namun dengan merubah konsep dan praktik yang dilakukan maka keluaran yang diberikan pun akan lebih maksimal, dimana efisiensitas ini dapat menjadi solusi besar dalam krisis energi yang tengah dialami. 

Menurut studi yang telah dilakukan oleh banyak pakar bahwa bui akan menghadapi periode kepunahan fosil yang artinya fosil di dasar bumi yang dimanfaatkan selama ini sebagai sumber MIGAS akan habis, oleh karena itu adanya Energi baru terbarukan diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah yang akan dihadapi oleh bumi ini.

Ini telah disebutkan juga pada peraturan pemerintah nomor 70 tahun 2009 yang menjelaskan bahwa konservasi energi adalah suatu usaha sistemastis, terencana dan terpadu yag dilkakukan untuk melestarikan SDE atau sumber daya enrgi yang ada di dalam negri, dapat diartikan juga bahwa konservasi energi tersebut merupakan suatu perilaku yang menerapkan minimalizing consumption atau mengurangi penggunaan kepada titik hanya menggunakan energi tersebut ke titik hanya diperlukan. 

Baca juga : Ganjar Bikin Jateng Jadi Provinsi Dengan Pengawasan Pangan Segar Terbaik Di Indonesia

Efisiensi energi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya adalah suatu pengurangan jumlah. Dan setelah di cermati bahwa konservasi lebih berfokus terhadap perilaku untuk menggunakan lebih sedikit energi dan efisiensi lebih berkitan dengan usaha yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan jumlah energi tersebut. 

Sehingga dapat disimpulkan bahwa efisiensi dan konservasi energi merupakan dua konsep yang berbeda, konservasi energi dilakukan dengan mengontrol perilaku dan tindakan dari pengguna dan efisensi merupakan tindakan preventif yang dilakukan untuk menghindari penggunaan energi berlebih. 

Kesimpulan yang dapat ditarik adalah dalam melakukan proses transisi kedalam masyarakat yang lebih hemat energi dan menciptkan masyarakat yang peka terhadap isu energi disbanding memaksakan masyarakat untuk merubah kebiasaan secara instan, maka diperlukan kesadaran dari pihak pihak yang bersangkutan untuk mengubah kebiasaan tersebut secara perlahan dengan menekankan perilaku menggunakan energi secara secukupnya. 

Hal tersebut tentunya akan mendorong kita lebih dekat kepada konsep hemat energi dan mempersiapkan peralihan dari energi tidak terbarukan ke energi yang terbarukan

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.