Dark/Light Mode

Perintahkan Tangkap Hidup Atau Mati KKB Papua

Pak Kapolda, Terjunkan Aja Pasukan Terbaik Densus 88

Jumat, 30 Desember 2022 06:30 WIB
Personel Densus 88 Antiteror Polri. (Foto: Istimewa)
Personel Densus 88 Antiteror Polri. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Densus 88 sepertinya kudu ikut turun tangan membasmi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Kali ini, KKB Papua kembali meneror warga sipil di Maybrat, Papua Barat Daya.

Kapolda Papua Barat Irjen Daniel TM Silitonga mengungkapkan, KKB Papua masih meneror warga sipil di Maybrat, Papua Barat Daya. Karena itu, dia memerintahkan seluruh aparat bergerak menangkap KKB, baik dalam keadaan hidup maupun mati.

“Kami siaga satu hadapi KKB di Maybrat. Intinya, para penjahat itu harus ditangkap hidup atau mati,” tegasnya.

Baca juga : Kemendes: Dana Desa Bukan Buat Beli Senjata

Daniel menjelaskan, personel Polri dan TNI telah menguasai daerah Maybrat yang sebelumnya diklaim KKB telah diduduki. Kata dia, sampai saat ini Maybrat dalam situasi kondusif.

“Kalau video pengakuan menguasai Kumurkek pada malam Natal, itu tidak benar. Bisa saja karena gelap mereka mengaku dengan membuat video. Akan tetapi, pukul 06.00 semua personel memastikan kondisi di sana aman,” katanya.

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani meminta Densus 88 anti teror ikut ditu­runkan menumpas KKB Papua. “Sebagai anggota Komisi III, kami minta agar Densus 88 melakukan investigasi op­erasi,” ujarnya.

Baca juga : Sejukkan Massa Aksi, Kapolda Metro Jaya Kerahkan Pasukan Basmalah Dan Asmaul Husna

Menurut Arsul, turunnya Densus 88 untuk menumpas KKB sangat diperlukan. Bukan hanya untuk membantu TNI-Polri. Juga agar tidak muncul stigma tak baik di tengah masyarakat tentang Densus 88.

“Itu perlu disampaikan kepada masyarakat agar tidak kemudian timbul stigma negatif bahwa operasi penegakan hukum hanya masif terhadap kelompok-kelompok teroris yang berlabel Islam,” katanya.

Dia menegaskan, penyerangan terus menerus dan disertai pembunuhan terhadap warga sipil maupun aparat Polri dan TNI oleh separatis Papua, merupakan tindak terorisme. Dia mendesak aparat kepolisian atau militer tidak tinggal diam.

Baca juga : Kapolri Tekankan Jaga Persatuan Dan Kesatuan

Selama ini, Densus 88 memang terbukti sukses menangkap teroris. Sepanjang Desember ini saja, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengklaim telah menangkap total 26 terduga tero­ris.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, 26 terduga teroris itu dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Islamiyah (JI).

Netizen mendukung Polri mener­junkan Densus 88 untuk menumpas KKB Papua.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.