Dark/Light Mode

Fraksi Oposisi Dan Koalisi Pemerintah Satu Suara

Pemilu 2024 Pakai Sistem Proporsional Terbuka, Titik!

Jumat, 6 Januari 2023 06:30 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Pemilu 2024. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Netizen terbelah menyikapi sistem proporsional terbuka dan tertutup. Yang setuju terbuka bilang rakyat akan tahu calon wakil rakyat yang dipilihnya, se­dangkan yang setuju tertutup beralasan lebih praktis dan gampang nyoblosnya.

Akun @DoraLiggons1 mengatakan, wacana perubahan sistem pemilu propor­sional terbuka menjadi sistem proporsion­al tertutup, menimbulkan polemik dalam kancah politik nasional menjelang Pemilu 2024. “Dengan sistem proposional ter­buka rakyat akan tahu calon wakil rakyat yang dipilihnya,” kata @Munurami.

Menurut @Bayu, Pemilu dengan sistem proporsional tertutup membuat partai bisa jualan “kursi” yang harganya pasti gila dan sangat mahal. Soalnya, tingkat kepastian keterpilihannya jauh lebih tinggi daripada caleg yang cari suara sendiri ke pemilih.

Baca juga : SSI: Konstituen Semua Parpol Mayoritas Setuju Pemilu Proposional Terbuka

“Sistem proporsional tertutup juga picu politik uang dan akan dikendalikan oleh partai,” kata @Lalo_Napitupulu.

Menurut @Ahmad_ganteng sistem proporsional tertutup hanya menguntung­kan pemilik partai dan partisipasi rakyat pasti drastis turun karena tidak jelas siapa yang dipilihnya. Sistem tersebut, kata dia, kembali ke zaman Orde Baru.

“Di mana anggota DPR nggak dikenal dan nggak peduli rakyat,” ungkap @Ahmad_ganteng. “Sistem proporsional tertutup sama saja seperti memilih kucing dalam karung dan pasti full KKN karena suka-suka Ketua Umum Partainya,” be­ber @Antohoax.

Baca juga : Pakar Hukum: Sistem Proporsional Terbuka Picu Politik Uang dan Korupsi

Sementara, @Panji_Koming setuju sistem proporsional tertutup. Dia bilang, sistem proporsional tertutup lebih praktis dan gam­pang dalam mencoblosnya.

“Sistem proporsional terbuka lebih banyak biaya yang dikeluarkan oleh caleg, yang ujung-ujungnya mau balik modal plus untung,” kata @irfan_Effendi.

Akun @Oytesokoj menilai, sistem proporsional tertutup lebih praktis dan efisien. Dia malah mengaitkan banyaknya korban meninggal dari panitia pemilu karena kelelahan dengan sistem propor­sional terbuka.

Baca juga : KPU Jangan Bikin Gaduh

“Kalau pemilu legislatif (pileg) yang dicoblos calegnya atau dengan propor­sional terbuka, maka rekapitulasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) bisa sampai shubuh,” ujar @Fauzi_A.

Menurut @Budiman_Akuan, dengan sistem propisional tertutup caleg dengan nomor urut atas paling enak, karena caleg pasti jadi. Kata @Gordon_Pane, pendidi­kan politik dan kaderisasi di parpol harus dilakukan dan bukan asal comot yang akhirnya bayar sana- sini. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.