Dark/Light Mode

Di Pabrik Nikel

WNI & WNA Duel Maut

Senin, 16 Januari 2023 08:00 WIB
PT Gunbuster Nickel Industri atau PT GNI. (Foto: dok. PT GNI).
PT Gunbuster Nickel Industri atau PT GNI. (Foto: dok. PT GNI).

 Sebelumnya 
Bupati Morowali Utara (Morut), Delis Julkasson Hehi meluruskan isu kalau WNA menganiaya WNI jadi pemicu bentrokan maut. Menurut Dellis, justru di bentrok itu, TKA yang pertama kali diserang duluan.

“Di tengah bentrok ini, ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan perusakan dan penjarahan di asrama karyawan putri TKI,” ujar Delis usai bertemu Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Minggu (15/1).

Baca juga : Arsenal Vs Wets Ham, Duel Murid Lawan Guru

Politisi Partai Hanura ini menduga keras kerusuhan ini dipicu oleh provokator dari luar kepentingan kesejahteraan karyawan dan keberlangsungan industri nikel dengan membawa agenda-agenda mereka. “Kami tidak ingin suasana tenteram dan damai yang selama ini terjaga di Morut, dirusak oleh para provokator. Kami menginginkan kehadiran investor untuk mengelola potensi daerah bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Meskipun itu insiden itu terjadi jauh di pelosok Indonesia, tapi jadi gunjingan warga dunia maya. Akun @reprabo07 mengatakan apa yang dikhawatirkan terjadi juga. Kata dia, sejak pemerintah memutuskan menerima TKA besar-besaran kekhawatiran itu sudah muncul dan mestinya pemerintah sudah bisa mengatasinya. “Semoga tidak meluas,” ujarnya.

Baca juga : Anies-AHY Bisa Duet Maut

“Bentrok Buruh Lokal Pribumi dengan TKA China di PT GNI Morowali Utara adalah Bom Waktu yang setiap waktu bisa meledak,” cuit @alfajri221810. “Lah ini pendatang malah macam-macam di negeri orang... ,” geram @AfnanGzr. “Mungkin jumlah TKA Lebih banyak daripada pekerja pribumi, maka dia berani,” kata @dhidihermanto99.

“Yang paling bertanggung jawab, yang mendatangkan mereka masuk indonesia.. ,” timpal @jack_ketel.

Baca juga : Sandi Pamerkan Desa Wisata Ke Dubes India

Namun @Dhenzerwawan90 menilai, masalah itu bukan soal latar belakang negara. “Jangankan dengan TKA, pekerja lokal dengan pekerja lokal juga sering ricuh, Contoh saat serikat ngajak mogok dan demo kalau nolak mogok seringkali berakhir dengan ricuh. Atau contoh lain, ojol dan Opang sama sama pekerja lokal, sering kali ricuh dan anarkis.. ,” cuitnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.