Dark/Light Mode

Di Pabrik Nikel

WNI & WNA Duel Maut

Senin, 16 Januari 2023 08:00 WIB
PT Gunbuster Nickel Industri atau PT GNI. (Foto: dok. PT GNI).
PT Gunbuster Nickel Industri atau PT GNI. (Foto: dok. PT GNI).

RM.id  Rakyat Merdeka - Bentrokan maut antara WNA dan WNI terjadi di perusahaan tambang nikel PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/1). Akibat bentrokan ini, 2 WNI dan 1 WNA tewas dan puluhan lainnya terluka.

Dua pekerja yang tewas itu adalah pekerja lokal. Sementara satu WNA yang tewas teridentifikasi sebagai pekerja asal China. Akibat kejadian ini, polisi menahan 70 pekerja untuk dimintai keterangan untuk mengetahui penyebab terjadinya kerusuhan.

Baca juga : Arsenal Vs Wets Ham, Duel Murid Lawan Guru

Dalam siaran pers, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik menceritakan kronologi terjadinya bentrokan. Begini kejadiannya. Kata Didik, kerusuhan itu berawal dari aksi unjuk rasa para pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN). Unjuk rasa terjadi di Pos 4 dan Pos 5 di PT GNI. Unjuk rasa diikuti ratusan pekerja sejak pukul enam pagi waktu setempat. Unjuk rasa ini adalah kelanjutan dari aksi sehari sebelumnya yang belum menemukan kata sepakat.

Ada delapan tuntutan yang disuarakan pekerja. Dari delapan itu ada satu yang tak bisa dipenuhi PT GNI, yaitu soal mempekerjakan kembali anggota SPN yang dipecat lantaran mengikuti aksi mogok kerja sebelumnya. “Mengenai itu, pihak perusahaan masih menunggu mediasi lanjutan pada tanggal 16 Januari nanti,” ujar Didik.

Baca juga : Anies-AHY Bisa Duet Maut

Aksi turun ke jalan tersebut, pun diwarnai dengan aksi pelemparan di areal masuk kerja di Pos 4. Pelemparan itu dilakukan karena pihak sekuriti perusahaan melakukan penghalang-halangan massa pekerja masuk ke dalam. Aksi sepanjang hari berlangsung sampai malam. Sekitar pukul delapan malam, massa pekerja berhasil menerobos pintu masuk Pos 4 dan melakukan pembakaran sebuah mes karyawan. Pada saat itu, petugas TNI berusaha memukul mundur massa pekerja. Akan tetapi, bentrokan lain terjadi di area Smelter-1 antarpekerja di Divisi Dump Truck.

“Bentrok tersebut mengakibatkan tiga orang karyawan divisi Dump Truk mengalami luka di bagian badan, dan tiga unit kendaraan rusak,” terang Kombes Didik.

Baca juga : Sandi Pamerkan Desa Wisata Ke Dubes India

Kerusuhan semakin tak terkendali setelah terjadi aksi saling kejar dan lempar antara sesama pekerja di Divisi Dump Truck. Aksi saling lempar dan mengejar itu memakan korban jiwa.

Baru sekitar pukul sembilan malam, satuan keamanan Polri dan TNI berhasil melerai bentrok antara pekerja. “Hari ini situasi dan keamanan di PT GNI diklaim sudah aman, namun tetap dalam pengawasan,” tuntasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.