Dark/Light Mode

Dorong Revolusi Sepak Bola Indonesia

Guru Besar Olahraga UNJ: Setiap Sekolah Harus Punya Klub Sendiri

Minggu, 15 Januari 2023 17:23 WIB
olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. Widiastuti. (Foto: Ist)
olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. Widiastuti. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dorongan adanya revolusi sepak bola Indonesia Jelang Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan digelar pertengahan Februari mendatang, terus mengalir.

Kali ini disuarakan oleh para akademisi yang tergabung dalam Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI).

Guru besar bidang ilmu pengukuran tes olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. Widiastuti menyoroti pentingnya arah pembinaan olahraga dan pengembangan olahraga, khususnya sepak bola Indonesia jangka panjang terintegrasi, dalam meningkatkan daya saing bangsa pada bidang keolahragaan.

Dalam melakukan akselerasi pembinaan sepak bola yang menyeluruh, ia meminta agar pengurus PSSI yang baru bisa melakukan revolusi sepak bola Indonesia.

Baca juga : FAPSI Susun Roadmap Indonesia Menuju Piala Dunia

"Perkembangan PSSI sepertinya perlu ada perubahan, perlu ada perbaikan yang mendasar dari tingkat bawah, mulai klub-klub terendah sampai ke klub yang bisa berkompetisi di liga utama," kata Prof Widiastuti, dikutip Minggu (15/1).

Menurut Prof Widiastuti, revolusi di tubuh PSSI adalah satu keharusan saat ini, setelah berbagai masalah di tubuh PSSI, dari kasus tragedi Kanjuruhan Malang, menurunnya kualitas dan prestasi tim nasional Indonesia, hingga dihentikannya liga 2 dan 3.

"Ada baiknya memang melakukan revolusi. Revolusi itu sangat diperlukan, supaya harapan untuk berprestasi di PSSI itu terwujud," ucapnya.

Dosen Tes dan Pengukuran Olahraga Atlet, Pendidikan Olahraga, Pascasarjana UNJ ini turut hadir dan memberikan dukungan atas lahirnya Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI).

Baca juga : Pengamat: Revolusi Sepak Bola Nasional Tanpa Perombakan PSSI, Hasilnya Ilusi!

Salah satu tujuan utamanya adalah mengawal dan memberikan masukan untuk perubahan PSSI dan pembenahan sepak bola Indonesia lebih baik ke depan.

"Untuk deklarasi ini sangat baik, ini adalah tonggak awal untuk memberi masukan dari sisi akademisi dan masyarakat secara umum untuk perubahan PSSI ke depan agar PSSI lebih baik dan lebih maju Insya Allah,” jelasnya.

Selain itu, ia menyarankan PSSI menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan menengah dan atas dalam rangka menjaring potensi talenta muda sejak dini.

Wujudnya dengan mendorong sekolah menengah pertama dan atas memiliki klub klub sepakbola dan dibuatkan kompetisinya.

Baca juga : Pemerhati: Syaratnya Revolusi PSSI

Sebab, pembinaan prestasi olahraga sepakbola menurut nya harus dimulai dari bangku sekolah untuk mengasah kemampuan para generasi pemain sepakbola profesional.

"Setiap sekolah harus ada klub olahraga khususnya sepak bola, lalu kemudian klub itu harus kompetisi, disitu anak-anak belajar menghargai kekalahan, bagaimana menghargai kemenangan," ucap Prof Widyastuti.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.