Dark/Light Mode

Kirim Tim Dan 3 Ton Makanan-Pakaian

Indonesia Peduli Gempa Turki

Minggu, 12 Februari 2023 06:35 WIB
Pemerintah mengirim tim SAR dan 5 ton makanan-pakaian. Relawan dilepas di Lanud Bandara Halim Persada Kusuma, Jakarta Timur, kemarin. (Foto :ist)
Pemerintah mengirim tim SAR dan 5 ton makanan-pakaian. Relawan dilepas di Lanud Bandara Halim Persada Kusuma, Jakarta Timur, kemarin. (Foto :ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia peduli terhadap gempa Turki. Untuk membantu para korban, Pemerintah mengirim tim SAR dan 5 ton makanan-pakaian.

Puluhan orang terlihat sibuk di salah satu apron Lanud Bandara Halim Persada Kusuma, Jakarta Timur, kemarin.

Mengenakan pakaian berwarna jingga, mereka bergotong-royong menjinjing sebuah kotak yang berisikan peralatan. Mereka adalah Emergency Medical Team (EMT), Medium Urban SAR atau Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) untuk diberangkatkan ke Turki.

Pelepasan bantuan kemanusiaan ini dipimpin langsung Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy. Hadir juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Kepala Basarnas Marsekal MadyaTNI HenriAlfiandi.

Baca juga : Bamsoet Telepon Mustafa Şentop, Ucapkan Belasungkawa Gempa Turki

Cuaca mendung di Halim tak menyurutkan semangat Tim MUSAR. Mereka berbaris rapi mendengarkan arahan yang diberikan Muhadjir.

“Didasari semangat kemanusiaan, gotong royong, dan hubungan persahabatan dengan Turki. Pemerintah Indonesia bermaksud memberikan bantuan,” ujar Muhadjir.

Kata Muhadjir, keberangkatan tim MUSAR menjadi prioritas. Mengingat pentingnya pencarian dan penyelematan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan yang hingga kini masih harus terus dicari.

Tim MUSAR yang diberangkatkan terdiri dari 47 personel Basarnas beserta peralatan lengkap dan 15 orang dari BNPB. Mereka akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C 137 dan Boeing 737.

Baca juga : KJRI Targetkan Produk Indonesia Penuhi 30 Persen Kebutuhan Jemaah Haji

Pemerintah juga bakal mengirimkan bantuan tahap kedua yang terdiri dari EMT sebanyak 105 personel lengkap dengan obat-obatan, peralatan rumah sakit lapangan untuk melakukan operasi darurat. Tim gabungan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TNI-POLRI dan organisasi masyarakat ini akan diberangkatkan, Senin (13/2).

Ada pula bantuan tahap ketiga. Yakni, berupa logistik, peralatan, dan bantuan lainnya masing-masing untuk Turki dan Suriah. “Semoga bantuan yang diberikan dapat membantu penanganan darurat bencana, dan masa yang berat ini dapat segera terlewati. Sehingga Turki dapat segera pulih kembali,” ucap Muhadjir.

Kementerian Pertahanan juga akan memberangkatan bantuan logistik awal sebanyak 5 ton. Bantuan ini lebih dulu ditujukan kepada Pemerintah Turki. “Ada makanan, ada sepatu, ada baju hujan, ada selimut, dan kita akan terus kirim,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, pihaknya juga akan mengirimkan tim medis dari TNI dan Kemenkes. Bantuan susulan ini juga bakal dikirim ke Suriah. Rencananya, tim bantuan dari Indonesia akan mendarat di Adana, Turki.

Baca juga : Prabowo Semangati Mahasiswa Indonesia Di Turki

Setibanya di sana, tim langsung menjangkau daerah-daerah yang terkena dampak parah dari gempa, seperti Gaziantep dan Hatay.

Tim bantuan sudah direncanakan Presiden Jokowi. Sebelumnya, ia menyebut bantuan sedang disiapkan sejumlah kementerian.

“Sedang disiapkan bantuannya oleh Menteri Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan juga oleh Kementerian Sosial,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/2) lalu.

Bantuan kemanusiaan Tahap I untuk korban gempa Turki diberangkatkan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara Boeing 737-400 A7308 dan C-130 Hercules A1326. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.