Dark/Light Mode

Kritis Dianiaya, Anak Kader GP Ansor Kena Diffuse Axonal Injury, Begini Penjelasannya...

Sabtu, 25 Februari 2023 10:59 WIB
Ilustrasi diffuse axonal injury (Foto: Istimewa)
Ilustrasi diffuse axonal injury (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Pada kasus akut, yang awal kejadiannya berlangsung sampai beberapa hari, target pengobatan yang paling utama adalah mempertahankan kondisi otak dan mencegah kerusakan otak lebih lanjut (secondary brain injury).

Karena sangat mungkin, cederanya bukan hanya terjadi saat benturan. Pasien juga dapat mengalami hipoksia/hipertensi cranial. 

Baca juga : Mario Dandy Di-DO, Jabatan Ayahnya Dicopot Menkeu

"Jika sudah melalui fase akut/awal, penderita sudah membaik, Insya Allah kesadarannya juga bisa membaik. Fokus utama adalah mengembalikan fungsinya dengan proses fisioterapi dan rehabilitasi. Tergantung fungsi apa yang kena dan separah apa kondisinya," terang dr. Asa.

Terapi yang dilakukan dapat berupa menggerakkan tubuh, bicara, berpikir, mengoptimalkan fungsi tubuh sehari-hari seperti belajar makan, pakai baju, buang air, dan lainnya. Di samping belajar mengendalikan emosi dan bersikap.

Baca juga : Erick Thohir Diyakini Bisa Bawa Sepak Bola Nasional Harum Di Pentas Internasional

"Kita doakan terus korban, dek David dan keluarga semoga bisa menjalani perawatan dengan lancar dan bisa sembuh sepenuhnya. Semoga, pelaku dan antek-anteknya mendapat balasan yang seadil-adilnya," tutur dr. Asa. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.