Dark/Light Mode

Tahun ini, Ridwan Kamil Bidik Investasi ke Jabar Rp 188 Triliun

Selasa, 28 Februari 2023 20:46 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (IST)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan realisasi investasi ke Jawa Barat tahun 2023 Rp 188 triliun. Angka ini terus meningkat setiap tahunnya di mana dalam lima tahun terakhir, investasi ke Jabar selalu tertinggi se-Indonesia.

Ditemui usai Forum Investasi Jabar Semester 1 Tahun 2023, Gubernur Jawa Barat  Ridwan Kamil optimistis target tersebut akan tercapai dengan sejumlah strategi yang sudah disiapkan.

"Hari ini kita review untuk investasi Jabar 2023 di mana investasi yang kita targetkan sebesar Rp 188 triliun," ujar Ridwan Kamil di Trans Convention Center Bandung, Selasa (28/2/2023).

Baca juga : Krakatau Steel Lepas Saham Anak Usaha ke Chandra Asri Rp 3,24 Triliun

Pada forum Investasi Jabar Semester 1 Tahun 2023 ini dihadiri para pelaku usaha, Apindo, ketua Kadin se-Jabar, para kepala dinas penanaman modal se-Jabar, dan Asisten Deputi Investasi Jasa Kemenko Marves RI.

Tema yang diangkat, yaitu "Mendorong dan Memperkuat Hilirisasi dan Kemitraan untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan.

Kang Emil, mengungkapkan, strategi untuk mengejar target investasi tersebut di antaranya memaksimalkan kemampuan marketing kepala daerah dalam membujuk investor.

Baca juga : Elektabilitas Ridwan Kamil Dongkrak Suara Golkar Di Kalangan Pemilih Muda

Menurutnya, pola seperti ini lebih efektif ketimbang jaga warung menunggu investor datang.

"Rezeki harus dijemput tidak bisa ditunggu. Kalau saya punya skill merayu orang, kalau Bupati, Wali Kota belum punya minimal kepala dinas penanaman modalnya harus memiliki skill marketing".

Strategi selanjutnya, untuk meminimalisir pindahnya investor ke provinsi lain karena alasan upah tinggi, pihaknya akan menyarankan investor untuk pindah ke kabupaten/kota di Jabar yang UMK-nya lebih rendah.

Baca juga : Kinerja Solid, PermataBank Raup Laba Bersih Rp 2 Triliun

Kang Emil menyebut sudah membuat zonasi industri sesuai dengan kondisi daerah.

"Daripada pindah ke provinsi lain kita akan atur supaya tetap di Jabar, tapi pindah kota/kabupaten saja. Kita masih ada daerah yang rentang upahnya Rp 2 juta-an, tapi kalau yang high tech itu di rentang upah Rp 5 juta-an. Ini untuk mengejar target Rp 188 triliun," jelas Kang Emil.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.