Dark/Light Mode

Remaja SMA Butuh Tidur 8 Jam

Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Apa Kabar Jam Tidur Anak?

Selasa, 28 Februari 2023 21:17 WIB
Ilustrasi siswa SMA (Foto: Istimewa)
Ilustrasi siswa SMA (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Chairman Junior Doctor Network (JDN) dr. Andi Khomeini Takdir Haruni mempertanyakan alasan di balik perubahan jam masuk siswa SMA/SMK di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari semula pukul 07.15 WITA menjadi 05.00 WITA.

Kebijakan yang sudah diterapkan di 10 sekolah itu, dijalankan mulai hari ini, Selasa (28/2).

"Apa sih target dan tujuan kebijakan itu? Kita belum tahu pasti,” kata dr. Andi Khomeini yang akrab disapa dr. Koko kepada RM.id, Selasa (28/2).

“Apakah siswa mau diajak olahraga, atau ada muatan lokal yang hendak dikejar,” imbuhnya.

Logikanya, seiring perubahan jam masuk sekolah, siswa harus siap-siap satu jam sebelumnya. Begitu juga dengan orang tua atau keluarga siswa.

Baca juga : Usulan Siswa SMA/SMK NTT Masuk Jam 5 Pagi, Komisi X: Harus Dikaji Matang

“Paling tidak, jam 4 harus sudah siap-siap,” ucapnya.

Belum lagi, pertimbangan dari segi keamanan dan kenyamanan anak. Terutama, dalam menempuh perjalanan ke sekolah.

Tak kalah penting, adalah soal kecukupan waktu tidur.  istirahat.

dr. Koko menjelaskan, jam tidur anak idealnya 8-10 jam. Untuk usia SMA/SMK, 8 jam.

Lalu, bagaimana sarapan anak-anak, di rumah atau di sekolah?

Baca juga : NTT Mau Terapkan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Ombudsman Minta Kaji Ulang

"Kalau di sekolah, apakah ada kantin? Jangan sampai mereka masuk sekolah tapi belum sarapan. Ini justru membuat anak tidak bisa fokus,” ucap dr. Koko.

Dia menyebut, di negara maju, jam sekolah justru tidak panjang. Mereka lebih memfokuskan ke jam-jam tertentu, agar anak-anak tidak terlalu lama di sekolah dan materi pembelajarannya lebih terarah.

“Jadi anak-anak tidak terlalu capek, dan hasilnya lebih optimal,” imbuhnya.

Diakui dr. Koko, pagi hari adalah waktu yang paling bagus untuk belajar. Anak bisa lebih konsentrasi.

"Jam 7-9 pagi itu prime time untuk belajar. Sedangkan jam 4-6 pagi itu lebih cocok untuk belajar secara mandiri," tuturnya.

Baca juga : Penembakan Di Sekolah Rusia Tewaskan 13 Orang, Termasuk 7 Anak-anak

Bahaya Kurang Tidur

American Academy of Sleep Medicine menyebutkan, remaja usia 13-18 tahun butuh waktu tidur sekitar 8-10 jam per hari.

Jika kurang tidur, anak dapat mengalami risiko kelebihan berat badan; tidak dapat melakukan aktivitas fisik atau kegiatan sehari-hari dengan optimal; picu berbagai gejala depresi; rentan melakukan hal-hal berbahaya seperti minum alkohol, merokok, hingga konsumsi narkoba; dan turunnya performa akademik di kelas.

Sementara itu, American Academy of Pediatrics menyarankan, jam masuk sekolah siswa SMP-SMA dimulai pukul 08.30 pagi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.