Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Kelas Dunia
Jokowi: IPDN Kudu Siap
Sabtu, 18 Maret 2023 07:37 WIB
Sebelumnya
Kompetensi literasi digital dan literasi data merupakan hal yang perlu dan wajib dikuasai seluruh praja IPDN.
Selain itu, para praja dituntut mampu memperkuat Pemerintahan. Baik Pemerintahan Pusat maupun Pemerintahan Daerah.
Serta memberikan pelayanan publik yang optimal dan governance yang lebih efektif dan efisien kelas dunia.
“Saya berharap kepada seluruh civitas akademika dari Pak rektor, seluruh staf dan seluruh pengajar untuk terus melakukan pembenahan beradaptasi terhadap perubahan mengikuti perkembangan global, regional juga lokal,” tuturnya.
Baca juga : Restu Jokowi Ditebar Ke Banyak Capres
Tito mendorong IPDN terus memperkaya kemampuan, kompetensi dan ilmu agar bisa melahirkan calon-calon pimpinan di masa mendatang untuk bangsa Indonesia.
Terpisah, Wamendagri John Wempi Wetipo berharap, pada Dies Natalis kali ini, IPDN semakin bersemangat dalam mencetak kader-kader pemerintahan terbaik untuk Indonesia.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin deras harus diikuti juga oleh para kader.
“Saya yakin dan percaya di tengah era digitalisasi dan kompetisi global saat ini IPDN dapat konsisten meningkatkan profesionalisme dan integritasnya,” kata John Wempi.
Baca juga : Setelah Jaksa Agung, Ayo Siapa Lagi...
Penguasaan teknologi digitalisasi akan membantu mewujudkan tata kelola pemerintahan kelas dunia, sesuai tema Dies Natalis ke-67.
Rektor IPDN Hadi Prabowo menyatakan kesiapannya untuk menjalankan arahan dari Presiden Jokowi serta para pembantunya.
“Pendidikan tinggi kepamongprajaan yang mendidik calon aparat pamong praja harus berbenah diri menjawab tantangan global di era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan digitalisasi dalam seluruh aspek kehidupan,” ingat Hadi.
Ia mengungkapkan, tantangan bakal semakin berat, baik dari dalam negeri, maupun global.
Baca juga : Di Papua, Pemerintah Nggak Pernah Putus Asa
Dia mencontohkan, tantangan global di bidang ekonomi, adalah era VUCA atau kondisi yang bergejolak (volatile), ketidakpastian (uncertaintly), kompleksitas (complexity), dan ambiguitas (ambiguity), hingga tantangan perang.
Sementara tantangan nasional, adalah Pemilu Serentak 2024, kemiskinan ekstrem dan stunting, serta korupsi dan radikalisme. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya