Dark/Light Mode

Ingatkan DPRD Jangan Main Pokir, Ketua KPK: Kalau Tertangkap Nggak Ada Yang Nolongin

Selasa, 21 Maret 2023 15:14 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri. (Foto: Oktavian/RM)
Ketua KPK Firli Bahuri. (Foto: Oktavian/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan para pimpinan dan anggota DPRD untuk tidak melakukan korupsi.

Para anggota DPRD, dimintanya tidak menjadikan biaya politik mahal sebagai alasan untuk melakukan korupsi.

"Begitu Anda melakukan korupsi, begitu ketangkap nggak ada juga yang nolongin pak. Jangankan nolongin, besuk aja nggak," ujar Firli, di hadapan gubernur dan anggota DPRD dari berbagai daerah di hotel, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/3).

Baca juga : Nggak Bakal Laporin Balik Ketua IPW, Wamenkumham: Kalau Berperang, Cari Lawan Yang Seimbang

Pensiunan jenderal polisi bintang tiga ini mengungkapkan, ketika pimpinan KPK mengumumkan penahanan tersangka yang ternyata masih memiliki hubungan pertemanan, dia tidak ditegur.

"Kalau pun temannya pimpinan KPK, saat konferensi pers, ditegur saja nggak," bebernya.

Firli menyebut, saat ini pihaknya tidak lagi mendengar praktik korupsi uang ‘ketok palu’ ketika berkunjung ke daerah.

Baca juga : Ketua KPU: Kalau Nggak Ada, KPU Cuma Ngurusin Komisinya, Nggak Enak

Uang ketok palu merupakan uang suap yang biasanya diberikan untuk pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun APBD Perubahan.

Saat ini, Firli mengaku lebih sering mendengar korupsi terjadi pada penitipan Pokok-Pokok Pikiran Anggota DPRD (Pokir). Pokir merupakan aspirasi masyarakat yang dititipkan kepada anggota dewan untuk diperjuangkan dalam pembahasan Rancangan APBD.

Ia mencontohkan, dalam kasus Pokir, dana Rp 10 miliar yang dikucurkan akan dikembalikan 30 persen atau Rp 3 miliar kepada pihak-pihak yang terlibat dalam korupsi.

Baca juga : Netizen Protes Nih, Kayak Nggak Ada Orang Lain Aja

“Jadi tolong ini tidak ada lagi yang bermain-main di Pokir-pokir itu apalagi dengan dana dana hibah,” tegas Firli. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.