Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Barito Putera Perpanjang Kontrak RD Hingga 2026
- Ini 22 Rute & Warna Bus Shalawat yang Layani Jemaah Haji ke Masjidil Haram
- Real Madrid Vs Real Betis, Laga Perpisahan Toni Kroos
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Sebelumnya
Apa kata pengamat soal kelakukan teroris Papua? Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Kertopati mengatakan, aksi-aksi kekejian yang dilakukan teroris Papua ingin melemahkan legitimasi Pemerintah yang sah, sembari memperkuat posisi ideologi mereka di mata publik untuk mendapatkan simpati.
“Mereka ingin melemahkan kemampuan Pemerintah yang sah untuk menyediakan akses keamanan dan layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan dan keadilan untuk menggambarkan Pemerintah yang sah tidak mampu memenuhi aspek struktural publik yang mendasar,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Menakut-nakuti Ayam, Divonis Penjara 6 Bulan
Menurut Nuning, teroris Papua berupaya meraih dukungan publik, baik aktif (rekrutmen bergabung dengan kelompok terorisme) atau minimal pasif (simpati kepada kelompok terorisme). Salah satunya dengan memprovokasi aparat Pemerintah untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap simpatisan atau anggota mereka.
“Sehingga mereka semakin mendapatkan simpati sekaligus memperkuat loyalitas kelompok terhadap ideologi tertentu,” ujarnya.
Baca juga : Lawan Persikabo, Laga Terakhir I Made Wirawan
Untuk mengatasi hal itu, kata Nuning, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri harus bicara di PBB dengan menyatakan bahwa wujud nyata aksi OPM sebagai separatis dan teroris. Pemerintah juga bisa meminta bantuan internasional menyelesaikan Papua sesuai Piagam PBB.
Biar dunia internasional tahu kekejian teroris Papua, Pemerintah bisa bekerja sama dengan media internasional. “Buat juga video pembakaran Puskesmas, gedung SD dan pembunuhan pekerja oleh OPM,” katanya.
Baca juga : Habib Syakur Puji Densus 88 Gerak Cepat Tangkap Teroris Asal Uzbekistan
Terakhir, kata Nuning, kerahkan para profesor bidang kriminal dari dalam negeri dan luar negeri untuk ikut bicara mendukung pemerintah Indonesia melakukan operasi membasmi teroris di Papua. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya