Dark/Light Mode

Tembaki Pesawat Lagi

Teroris Papua Makin Ganas

Sabtu, 15 April 2023 08:00 WIB
Pesawat Asian One yang ditembak TPNPB-OPM di lapangan terbang Beoga, Kabupaten Puncak. (ANTARA/HO/Dok Korem 173/PVB).
Pesawat Asian One yang ditembak TPNPB-OPM di lapangan terbang Beoga, Kabupaten Puncak. (ANTARA/HO/Dok Korem 173/PVB).

 Sebelumnya 
Apa kata pengamat soal kelakukan teroris Papua? Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Kertopati mengatakan, aksi-aksi kekejian yang dilakukan teroris Papua ingin melemahkan legitimasi Pemerintah yang sah, sembari memperkuat posisi ideologi mereka di mata publik untuk mendapatkan simpati.

“Mereka ingin melemahkan kemampuan Pemerintah yang sah untuk menyediakan akses keamanan dan layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan dan keadilan untuk menggambarkan Pemerintah yang sah tidak mampu memenuhi aspek struktural publik yang mendasar,” ujarnya ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Menakut-nakuti Ayam, Divonis Penjara 6 Bulan

Menurut Nuning, teroris Papua berupaya meraih dukungan publik, baik aktif (rekrutmen bergabung dengan kelompok terorisme) atau minimal pasif (simpati kepada kelompok terorisme). Salah satunya dengan memprovokasi aparat Pemerintah untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap simpatisan atau anggota mereka.

“Sehingga mereka semakin mendapatkan simpati sekaligus memperkuat loyalitas kelompok terhadap ideologi tertentu,” ujarnya.

Baca juga : Lawan Persikabo, Laga Terakhir I Made Wirawan

Untuk mengatasi hal itu, kata Nuning, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri harus bicara di PBB dengan menyatakan bahwa wujud nyata aksi OPM sebagai sepa­ratis dan teroris. Pemerintah juga bisa meminta bantuan internasional menyelesaikan Papua sesuai Piagam PBB.

Biar dunia internasional tahu keke­jian teroris Papua, Pemerintah bisa bekerja sama dengan media internasional. “Buat juga video pembakaran Puskesmas, gedung SD dan pembunuhan pekerja oleh OPM,” katanya.

Baca juga : Habib Syakur Puji Densus 88 Gerak Cepat Tangkap Teroris Asal Uzbekistan

Terakhir, kata Nuning, kerahkan para profesor bidang kriminal dari dalam negeri dan luar negeri untuk ikut bicara mendukung pemerintah In­donesia melakukan operasi membasmi teroris di Papua. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.