Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tak Ada Lagi Pembatasan Mobilitas
Efek THR Tahun ini Bakal Lebih Nendang
Minggu, 2 April 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran dipastikan akan mendongkrak daya beli masyarakat. Hal ini diproyeksi memberikan dampak signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023. Apalagi, sudah tidak ada lagi pembatasan mobilitas.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy mengatakan, jika kenaikan inflasi terkendali, THR yang didapatkan masyarakat bakal lebih nendang alias signifikan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dibandingkan tahun lalu.
“Karena saat ini, sudah tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat,” kata Yusuf kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Pilkada Gowa Bakal Sengit Dan Seimbang
Diproyeksinya, efek THR terhadap pertumbuhan ekonomi, bisa naik berkali lipat jika masyarakat membelanjakan uangnya saat Ramadan dan Lebaran.
Disebutkannya, sejumlah sektor akan kecipratan manfaat aliran THR. Antara lain, pengusaha mall, ritel modern, pariwisata dan pedagang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Dia menuturkan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah ditiadakan akan memberi pengaruh besar terhadap transaksi belanja barang dan jasa.
Baca juga : Awas, THR Tahun Ini Nggak Boleh Nyicil
Sebab, masyarakat lebih leluasa berbelanja dan berwisata.
“Beberapa tempat wisata berpotensi mendapatkan kunjungan masyarakat yang lebih banyak. Ini sangat positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita di 2023,” tegasnya.
Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah Redjalam mengamini THR akan menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi. Namun Piter yakin, THR tidak akan mengubah proyeksi angka pertumbuhan ekonomi 2023. “Karena proyeksi laju pertumbuhan ekonomi, sudah memperhitungkan siklus Ramadan dan Lebaran,” ujarnya.
Baca juga : Produksi Ban Tahun Ini Diramal Makin Kenceng
Piter mewanti-wanti terjadinya inflasi pada periode Ramadan dan Lebaran.
Berkaca dari tahun 2022, saat Ramadan dan Lebaran berlangsung pada April-Mei 2022, tercatat inflasi April naik sebesar 0,95 persen month-to-month (mtm) menjadi 3,47 persen. Sementara pada Mei 2022, inflasi menjadi 3,55 persen.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya