Dark/Light Mode

Tak Ada Lagi Pembatasan Mobilitas

Efek THR Tahun ini Bakal Lebih Nendang

Minggu, 2 April 2023 06:45 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani (kiri) berbicara dalam konferensi pers THR dan Gaji ke-13 yang dipantau virtual di Jakarta, Rabu (29/3/2023). (Foto: Antara).
Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani (kiri) berbicara dalam konferensi pers THR dan Gaji ke-13 yang dipantau virtual di Jakarta, Rabu (29/3/2023). (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran dipastikan akan mendongkrak daya beli masyarakat. Hal ini diproyeksi memberikan dampak signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023. Apalagi, sudah tidak ada lagi pembatasan mobilitas.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy mengatakan, jika kenaikan inflasi terkendali, THR yang didapatkan masyarakat bakal lebih nendang alias signifikan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dibandingkan tahun lalu.

“Karena saat ini, sudah tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat,” kata Yusuf kepa­da Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Pilkada Gowa Bakal Sengit Dan Seimbang

Diproyeksinya, efek THR terhadap pertumbuhan ekono­mi, bisa naik berkali lipat jika masyarakat membelanjakan uangnya saat Ramadan dan Lebaran.

Disebutkannya, sejumlah sektor akan kecipratan man­faat aliran THR. Antara lain, pengusaha mall, ritel modern, pariwisata dan pedagang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Dia menuturkan, Pember­lakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah ditiadakan akan memberi pen­garuh besar terhadap transaksi belanja barang dan jasa.

Baca juga : Awas, THR Tahun Ini Nggak Boleh Nyicil

Sebab, masyarakat lebih leluasa berbelanja dan berwisata.

“Beberapa tempat wisata ber­potensi mendapatkan kunjungan masyarakat yang lebih banyak. Ini sangat positif untuk mendong­krak pertumbuhan ekonomi kita di 2023,” tegasnya.

Direktur Eksekutif Segara In­stitute Piter Abdullah Redjalam mengamini THR akan menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi. Namun Piter yakin, THR tidak akan mengubah proyeksi angka pertumbuhan ekonomi 2023. “Karena proyeksi laju pertum­buhan ekonomi, sudah memper­hitungkan siklus Ramadan dan Lebaran,” ujarnya.

Baca juga : Produksi Ban Tahun Ini Diramal Makin Kenceng

Piter mewanti-wanti terjadin­ya inflasi pada periode Ramadan dan Lebaran.

Berkaca dari tahun 2022, saat Ramadan dan Lebaran berlangsung pada April-Mei 2022, tercatat inflasi April naik sebesar 0,95 persen month-to-month (mtm) menjadi 3,47 persen. Sementara pada Mei 2022, inflasi menjadi 3,55 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.