Dark/Light Mode

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Terhadap Jokowi Tembus 82 Persen, Ungguli PM India

Rabu, 3 Mei 2023 19:30 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil Survei Nasional Peta Elektoral Pilpres dan Antisipasi Putaran Kedua yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada hari ini, menunjukkan tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi. Angkanya, mencapai 82 persen. Rinciannya 69,7 persen cukup puas dan 12,3 persen sangat puas.

"Dalam data LSI, ini adalah capaian tertinggi tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat merilis hasil survei secara virtual, Rabu (3/5).

Djayadi menjelaskan, tren penilaian positif terhadap kinerja Presiden Jokowi, menguat sejak 6-7 bulan terakhir. Dari September 2022 ke April 2023.

Baca juga : Tingkatkan Perekonomian, Publik Dukung Airlangga Nyapres

"Ini jauh lebih kuat dibanding 10 tahun lalu, di bulan Juni 2015. Angka ini cukup tinggi," ujarnya.

Djayadi pun memaparkan data survei Morning Consult Intelligence Unit terhadap approval rating pimpinan dunia, yang dilihatnya beberapa hari lalu. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menempati peringkat tertinggi, dengan angka 78 persen.

"Mengacu angka tersebut, tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi sedikit lebih tinggi dibanding Narendra Modi. Meski dalam margin of errror," tutur Djayadi.

Baca juga : Tak Pernah Ada Presiden Yang Dicinta Setinggi Itu…

Menurut hasil survei LSI, angka kepuasan terhadap kinerja Presiden, lazimnya dipengaruhi oleh tingkat inflasi yang terjaga.

Dia pun mencontohkan momen SBY mencetak angka kepuasan 85 persen, pada Juni 2009. Saat itu, angka inflasi hanya 0,11 persen.

Merujuk data Bank Indonesia (BI), Djayadi menyebut, sejak Oktober 2022 hingga kini, tingkat inflasi cenderung turun dari 6 persen ke 5 persen selama 5-6 bulan terakhir.

Baca juga : Survei Indikator: Naik Lagi, Kepercayaan Terhadap Polri Tembus 73,2 Persen

"Tingkat kepuasan masyarakat juga pararel dengan penilaian terhadap kondisi ekonomi, politik, dan penegakan hukum," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.