Dark/Light Mode

Tak Mau Ikut Pilpres

Kiai Maruf Tahu Diri

Sabtu, 6 Mei 2023 08:00 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin menghadiri milad Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) ke-95 tahun di Padang, Sumbar, Jumat (5/5). (Foto: Humas Wapres).
Wakil Presiden Maruf Amin menghadiri milad Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) ke-95 tahun di Padang, Sumbar, Jumat (5/5). (Foto: Humas Wapres).

RM.id  Rakyat Merdeka - Lima tahun menjabat sebagai Wakil Presiden, bagi Ma’ruf Amin sudah cukup. Umur yang sudah tidak muda, membuatnya tahu diri dan tidak mau lagi maju lagi di Pilpres 2024.

Hal itu dikatakan Ma’ruf, ke­tika melakukan konferensi pers usai menghadiri Milad Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) ke-95 di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) Padang, kemarin.

Awalnya, awak media ber­tanya soal sikapnya jika dilirik oleh capres, maupun gabungan partai politik demi meraup suara kalangan umat Islam. Merespons pertanyaan itu, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indone­sia (MUI) ini mendorong sosok yang lebih muda untuk menjadi calon wakil presiden yang maju pada Pilpres 2024.

“Umur saya ini sudah tua. Sekarang sudah 80 tahun, besok 81. Saya kira sudah terlalu tua menjadi cawapres, saya pikir sebaiknya yang muda-muda saja,” katanya.

Baca juga : PIS Dukung Proses Investigasi Dan Mitigasi Kapal MT Kristin

Meskipun tidak ada batasan usia untuk menjadi cawapres, Kiai Ma’ruf menyebut, usia perlu diperhitungkan. Dia pun mengaku sudah merasa cukup bekerja selama satu periode ber­sama Presiden Jokowi.

Kendati demikian, Ma’ruf tak akan berhenti mengabdi meskipun tak memegang jabatan sebagai pejabat negara. “Peng­abdian itu tidak pernah berhenti sampai habis. Berhenti itu kalau kita sudah dipanggil, mengabdi without end, terus sampai akhir hayat,” ujar Kyai Ma’ruf.­

Ia pun meyakini, banyak tokoh yang lebih muda dan mumpuni untuk dicalonkan sebagai wakil presiden. Ma’ruf yakin, partai politik maupun gabungan parpol akan memilih cawa­pres yang dapat mendulang suara terbanyak, khususnya di kalangan umat Islam.

Namun demikian, Ma’ruf enggan menyebutkan sosok cawapres yang menurutnya paling potensial tersebut. “Saya tidak bisa menyatakan ini itu, sangat subjektif ya. Masing-masing saya kira mereka pasti akan memilih cawapres yang potensial membawa mendulang suara, itu pasti. Nah sia­panya itu saya belum tahu,” ujarnya.

Baca juga : Nama Mahfud Hingga Prabowo Kuasai Musra NTB

Di jagat maya, banyak yang me­nyayangkan langkah Ma’ruf terse­but. Mereka menilai, kinerja Ma’ruf sebagai wapres banyak prestasinya.

“Sayang banget, Wapres penuh prestasi gini gak mau di calonkan lagi. Belum tentu 100 tahun ke depan ada tokoh kayak Bapak lagi. Sungguh tauladan yang baik, tidak gila jabatan. Cocok jadi pahlawan nih,” kicau akun @Rahmatmikhaela.

“Padahal tadinya dijagokan sebagai wapres petahana. Bakalan bagus suaranya Pak,” timpal akun @adang­setiadana.

Akun @HAPOSANM mengatakan, Ma’ruf masih bisa maju lagi. “Belum begitu tua pak. Masih bisa 1 periode lagi,” katanya. “Sekali lagi pak kiyai duet sama Ganjar,” kata @chai­rol_saleh.

Baca juga : Prabowo-Ganjar Untuk Ketahanan Pangan

Bukan hanya komentar positif yang diutarakan warganet, ada juga yang meledek sikap Ma’ruf. Salah satunya akun @LVIAHE, dia mengatakan sejak Pilpres 2019, usia Ma’ruf juga sudah setengah abad.

“Ya Allah Pak, kok baru sekarang. Kan bapak kemarin-kemarin juga sudah tergolong berumur senja,” cuitnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.