Dark/Light Mode

Dinilai Ramah Dan Dekat Dengan Rakyat

Ganjar Disayang Warga Jawa Barat

Rabu, 17 Mei 2023 08:00 WIB
Ganjar Pranowo bertemu ribuan kepala desa se-Provinsi Jawa Barat di Bandung, Minggu (15/3/2023). (ANTARA/HO-Tim Media Ganjar).
Ganjar Pranowo bertemu ribuan kepala desa se-Provinsi Jawa Barat di Bandung, Minggu (15/3/2023). (ANTARA/HO-Tim Media Ganjar).

 Sebelumnya 
Noery bercerita, pada pertemuan pertama itu, ia terkesan dengan sosok Ganjar. “Kami mengobrol lama. Saat ketemu itu, saya melihat Pak Ganjar ini sebagai sosok yang sangat ramah, santun, dan menghormati orang. Pak Ganjar juga mau mendengarkan dan mau menerima masukan. Ini ciri-ciri pemimpin baik. Dan someah (ramah) luar biasa,” kata Noery, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Noery, karakter Ganjar ini merepresentasikan orang Sunda. Meski Ganjar lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, Noery melihat sosok Ganjar sebagai seorang yang punya karakter khas orang Sunda yaitu: nyunda, nyantri, nyakola. Maksudnya, berperilaku sopan, taat beribadah, dan berpendidikan. Selain itu, ia menilai Ganjar sebagai pemimpin yang matang dan mau turun ke bawah untuk menyapa rakyat.

Baca juga : Di Hadapan Calon Dubes, Ridwan Kamil: Promosikan Potensi Unggulan Jawa Barat

Noery menjelaskan, Ganjar memang lahir di Jawa Tengah. Namun, kata dia, bicara Sunda bukan hanya terbatas pada wilayah atau suku. Menurut dia, Sunda itu menggambarkan hal yang jauh lebih besar dari itu. Sunda itu bisa dilihat sebagai kepribadian, karakter, atau juga perilaku. “Kan ada juga orang Sunda tapi tidak nyunda. Orang Sunda tapi tidak menggambarkan kepribadian orang Sunda,” terangnya.

Setelah pertemuan dengan Ganjar itu, lanjut Noery, ia lalu merapatkan barisan dan melakukan konsolidasi. Ia juga melakukan komunikasi dengan para senior hingga akhirnya diputuskan memberikan dukungan kepada Ganjar pada Kamis (11/5) lalu.

Baca juga : Ganjar Pranowo Disematkan Gelar Warga Kehormatan Masyarakat Sunda

Noery lalu menceritakan kronologi pemberian gelar apresiasi kepada Ganjar sebagai “Warga Kehormatan Masyarakat Sunda”. Kata dia, acara yang dihadiri para tokoh dan budayawan dan dihadiri ribuan orang itu digelar spontan. Ia berkomunikasi dengan para tokoh dan budayawan dan mendapat sambutan hangat.

“Tidak sulit mempersiapkan massa banyak. Karena banyak yang ingin hadir dan memberi dukungan,” ungkapnya.

Baca juga : Kiyai Muda Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Budi Daya Ikan Air Tawar Di Kabupaten Tuban

Kata dia, acaranya pun sengaja digelar di Saung Mang Udjo, karena di sana dianggap bisa menggetarkan rasa kebhinekaan. Menurut dia, hanya lewat budaya bisa mempersatukan bangsa.

Noery mengaku, saat memberikan sambutan pun dilakukan spontan. Tak ada persiapan. Di acara itu, ia menyebut Ganjar memiliki trah Sunda. Hal tersebut tak mengada-ngada. Ia mengaitkan dengan sejarah Kerajaan Galuh yang memerintah di wilayah Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah pada tahun 670-1482. Kata dia, salah satu cicit raja Galuh itu bernama Raden Sanjaya dan mendirikan negara Alingga di sekitar Jawa Tengah termasuk Karanganyar. Ia pun curiga, warga di Karanganyar itu bagian dari Kerajaan Galuh. “Karena nama Ganjar itu sebenarnya banyak ditemui di Jawa Barat. Nama-nama orang Sunda, bukan di Jawa,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.