Dark/Light Mode

Usut Asal-Usul Aset Wali Kota Pangkalpinang, KPK Terjunkan Tim

Selasa, 23 Mei 2023 20:11 WIB
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami asal-usul aset milik Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil. Sejumlah informasi dan data telah dikantongi KPK terkait dugaan sumber penghasilan dan pendapatan Maulan. 

"Yang kita cari adalah sumbernya dari mana," ungkap Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (23/5).

Dalam proses identifikasi, KPK telah mengklarifikasi aset Maulan. Komisi pimpinan Firli Bahuri cs melakukan pencocokkan data yang telah dikantongi. Termasuk salah satunya transaksi keuangan.

"Jadi kita mau validasi informasi yg kita dapat dari yang bersangkutan, dan dari data-data perbankan yang sudah kita peroleh, transaksi keuangan keluar masuk," tuturnya.

Baca juga : KPK Kirim Tim Ke Lampung

Maulan mengaku memiliki 19 bidang tanah perkebunan. Selain itu, dia memiliki aset bangunan yang diperuntukkan untuk disewa.

"Selain sebagai wali kota, dia juga punya perkebunan sawit. Punya juga kos-kosan, punya ruko. Nah, itu sekarang lagi kami kumpulkan, kira-kira pendapatan berapa, kami estimasi," ucap Pahala.

Dalam proses ini, KPK akan menerjunkan tim ke Pangkalpinang. Hal ini untuk memastikan seluruh aset Maulan yang telah dilaporkan ke KPK.

LHKPN milik Maulan Aklil yang dilaporkan ke KPK pada 11 Maret 2022 untuk periode tahun 2021. Total harta kekayaan yang dilaporkan Maulan sebesar Rp 11.105.200.000.

Baca juga : KPK Klarifikasi LHKPN Wagub Lampung Dan Wali Kota Pangkalpinang

Kekayaannya ini didominasi tanah dan bangunan di sejumlah kabupaten dan kota Palembang. Harga tanah dan bangunan termahal berada di kabupaten/Kota Palembang yang disebut merupakan hasil sendiri.

Tanah seluas 40.500 meter persegi itu senilai Rp 4 miliar. Harga tanah dan bangunan termahal kedua, masih berada di kabupaten/Kota Palembang, seluas 1000 meter persegi dan 900 meter persegi senilai Rp 2 miliar.

"Kami cari adalah sumbernya dari mana. Untuk itu KPK akan kirim tim ke Pangkalpinang, mendalami asal usul kepemilikan aset," tandas Pahala.

Maulan menjalani klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung Merah Putih KPK pada Rabu (17/5).

Baca juga : Soal Nurul Ghufron Gugat Masa Jabatan Pimpinan, KPK: Itu Sikap Pribadi

Maulan keluar dari gedung KPK sekitar pukul 14.10 WIB. Dia pakai jurus mingkem untuk meladeni wartawan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.