Dark/Light Mode

Zulhas Dipusingin Urusan Telor

Rabu, 24 Mei 2023 08:00 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) diampingi Wakil Menteri Jerry Sambuaga (kanan) menyampaikan keterangan pers usai acara silaturahim jajaran pegawai Kementerian Perdagangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/5/2023). (Foto: Antara).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) diampingi Wakil Menteri Jerry Sambuaga (kanan) menyampaikan keterangan pers usai acara silaturahim jajaran pegawai Kementerian Perdagangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/5/2023). (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga telor ayam yang terus merangkak naik bikin emak-emak pusing. Apalagi sudah lebih dari sebulan, Pemerintah belum bisa mencari solusi jitu untuk mengatasinya. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ikutan pusing urus telor.

Sudah hampir sebulan, harga telor ayam meroket di pasaran. Di wilayah Jabodetabek, harga telor ayam saat ini sudah mencapai Rp 35 ribu per kilogram (kg). Padahal harga normalnya di kisaran Rp 25 ribu per kg. Di luar Pulau Jawa, harganya malah sudah gila-gilaan, mencapai lebih dari Rp 40 ribu per kg.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengakui, harga telor ayam mengalami kenaikan bahkan ada yang mencapai Rp 40 ribu per kg. Meski menurut dia, harganya masih relatif dan fluktuatif. Ada yang naik ada yang turun. “Yang paling penting adalah ketersediaan,” kata Jerry, di kantornya, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Gege Elisa, Dituding Selingkuhan Desta

Saat ini, kata dia, pihaknya masih terus memantau harga telor ayam di pasaran. Jika memang dibutuhkan, pihaknya akan melakukan operasi pasar.

Sehari sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, tingginya harga telor ayam disebabkan faktor produksi dan harga pakan ayam yang tinggi. Kata dia, saat bulan Puasa kemarin, banyak pengusaha telor yang tutup bangkrut karena harga telor yang murah. Karena itu, pengusaha melakukan peremajaan dengan memotong ayam.

Nah, saat ini produksi telor belum pulih karena ayam masih muda. “Jadi ini perlu waktu (untuk ayam bertelur kembali),” kata Zulhas, sapaannya, usai mengikuti Ratas di Istana Negara, Jakarta.

Baca juga : Polisi Sibuk Urus Bandot Berantem

Persoalan kedua adalah harga pakan ayam berupa jagung saat ini sedang naik. Jadi kenaikan harga pakan itu otomatis mempengaruhi harga telor ayam. Jadi, menurut Ketum PAN ini, harga telor ayam akan kembali normal jika produksi normal dan harga pakan turun. Karena alasan itu pihaknya belum mau melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga. “Kita lihat satu bulan lagi,” ujarnya.

Sambil menunggu, Zulhas mengatakan pihaknya berencana memberikan subsidi harga pakan ternak khususnya jagung. “Ini masih mau dibahas, jadi kalau harga jagung rakyat mahal sampai Rp 6.500 per kilogram nanti Rp 1.500 disubsidi jadi harga akan terkendali,” tukasnya.

Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan geleng-geleng kepala menanggapi kenaikan harga telor ayam. Kata dia, kenaikan harga tersebut dapat diantisipasi dengan fokus strategi dari hulu hingga ke hilir.

Baca juga : Aerputh Dorong Pertumbuhan Solopreneur

Menurut politisi PKB ini, salah satu lenyebab kenaikan harga telor dan daging ayam karena banyak pendistribusian dilakukan di luar pasar. Sehingga, ketersediaan di pasar menjadi langka dan harga mengalami kenaikan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.