Dark/Light Mode

Tak Istimewa, KPK Periksa SYL Di Gedung Lama Karena Ruang Pemeriksaan Penuh

Selasa, 20 Juni 2023 02:27 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Mentan Syahrul Yasin Limpo (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan, tidak memberikan keistimewaan terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Untuk diketahui, politisi Partai NasDem tersebut menjalani pemeriksaan di Gedung ACLC atau Gedung KPK Lama di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, bukan di Gedung Merah Putih KPK, tempat biasanya saksi dan tersangka diperiksa.

"Itu sama sekali tidak ada pengecualian atau tidak ada dianakemaskan, jadi rekan-rekan mesti paham bahwa kantor KPK ini dua-duanya mau C1 atau K4 itu kantor KPK," tegas Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (19/6).

Dia menjelaskan, Syahrul Yasin Limpo memang meminta penjadwalan pemeriksaan pada Selasa (27/6) mendatang.

Namun, Mentan yang biasa disapa SYL itu bersedia hadir menjalani pemeriksaan pada Senin (19/6).

Baca juga : Syahrul Yasin Limpo Minta KPK Tunda Pemeriksaan Hingga 27 Juni

"Kita juga masih berpikir akan hadir atau tidak. Sehingga pada saat yang bersangkutan konfirmasi hadir untuk pemeriksaan, di gedung K4 ini sudah ter-setting pemeriksaan lain, kemudian pemeriksaan SYL dilaksanakan di C1, dua-duanya gedung KPK," terangnya.

"Di dua tempat ini juga ada tempat pemeriksaan. Memang pemeriksaan pertama itu ada di K4, tapi kalau riksanya penuh, nah kita akan pindahkan ke lantai di C1," beber Asep.

Di Gedung KPK lama itu, Syahrul digarap selama 3,5 jam, mulai pukul 09.30 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

Usai diperiksa, Syahrul mengaku sudah menjelaskan seluruh hal yang diketahuinya ke penyelidik KPK.

"Saya sudah menyelesaikan semuanya itu dengan apa yang bisa saya jawab," kata Syahrul kepada wartawan, di Gedung KPK C1, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (19/6).

Baca juga : KPK Tahan 9 Tersangka Kasus Korupsi Tukin ESDM, Satu Lagi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kesehatan

Namun, dia tak merinci soal pemeriksaan dirinya. Termasuk, isu adanya pemerasan pejabat, serta dugaan penerimaan uang di Kementerian Pertahanan.

"Sudah saya jawab. Saya sudah jawab di atas," tegasnya.

Politikus Partai NasDem itu kemudian menyatakan dirinya berjanji akan kooperatif jika akan diperiksa lagi terkait dugaan korupsi di Kementan.

"Saya sudah diperiksa secara profesional, saya terimakasih dan saya tetap akan kooperatif kapan pun dibutuhkan saya siap hadir," tandas Syahrul.

Sebelumnya, KPK membenarkan adanya penyelidikan dugaan korupsi di Kementam.

Baca juga : Lestari Ingin Pemerintah Kurangi Angka Putus Sekolah

Komisi antirasuah menyatakan, penyelidikan kasus dugaan korupsi tersebut berawal dari laporan masyarakat.

"Ini sebagai tindak lanjut laporan masyarakat yang diterima KPK. Masyarakat melapor, kemudian KPK tindaklanjuti pada proses penegakan hukum," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Selasa (14/6).

Berdasarkan informasi yang diterima wartawan, kasus yang tengah diselidiki adalah dugaan penyalahgunaan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan negara dan dugaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian Tahun 2019-2023.

Penyelidikan ini disebut sudah berjalan sejak 16 Januari. Informasi ini juga telah viral di media sosial, yakni di akun Instagram @pedeoproject.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.