Dark/Light Mode

Sudah 450 Orang Lebih Jadi Tersangka

Mahfud MD: Penindakan TPPO Kini Lebih Produktif

Minggu, 25 Juni 2023 17:07 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Istimewa)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan, penindakan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kini lebih gencar dan lebih produktif.

Sebab, dulu, penindakan kasus TPPO seperti macet dan berjalan di tempat. Saat ini, sudah lebih dari 450 orang terjerat sebagai tersangka TPPO.

Baca juga : Cegah Pelanggaran Pemilu, Mahfud Minta Gencarkan Partisipasi Masyarakat

"Bisa dilihat bersama, saat ini sangat produktif. Dulu seperti macet karena ada sindikat, backing, dan macam-macam. Sekarang sudah lebih dari 450 jadi tersangka," kata Mahfud di sela-sela Fun Walk HUT Me-77 Bhayangkara di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (25/6).

Diungkapkan Mahfud, lebih dari 1.500 orang dalam tiga minggu terakhir diselamatkan dari kejahatan TPPO.

Baca juga : Murni Hukum, Bukan Karena Intervensi Politik

Kata Mahfud, TPPO selalu melibatkan jaringan yang berkolaborasi antara Pemerintahan dan swasta. Teranyar, Polri tengah mengusut kasus jaringan penjualan organ ginjal.

Dikatakan, keberhasilan Polri dalam mengungkap kasus dugaan perdagangan ginjal ini, merupakan tindak lanjut dari kerja Satuan Tugas TPPO.

Baca juga : Johnny Plate Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Menkominfo Bakal Dijabat Plt

Sebelumnya, polisi telah mengungkap kasus TPPO jaringan internasional yang diduga melakukan bisnis penjualan organ tubuh, salah satunya ginjal. Kasus tersebut terungkap di Bekasi.

"Terkait dengan penanganan kasus penjualan organ tubuh jaringan internasional di Bekasi, kami mendapatkan informasi," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (22/6). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.