Dark/Light Mode

Angkat Bos Projo Jadi Menkominfo, Jokowi Sayang Relawan

Selasa, 18 Juli 2023 08:30 WIB
Presiden Jokowi mengangkat Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). (Foto: YouTube Setpres)
Presiden Jokowi mengangkat Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). (Foto: YouTube Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengangkat Ketua Umum Projo  Budi Arie Setiadi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G. Plate yang terseret kasus korupsi pembangunan Base Transceiver Station (BTS). Keputusan ini dinilai sebagai tanda Jokowi begitu sayangnya kepada relawan yang telah berjuang di Pilpres lalu.

Sejak Minggu (16/7), nama Budi Arie ramai diberitakan akan naik kelas dari Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi (Wamendes PDTT) menjadi Menkominfo. Rumor tersebut akhirnya terkonfirmasi kemarin pagi. Jokowi resmi melantik Budi Arie menjadi orang nomor satu di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang beberapa bulan ini dijabat ad interim oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

Sekitar pukul 08.00 WIB, Budi Arie dan keluarga, tiba di Istana Negara. Budi Arie tampil dengan setelan jas hitam dengan dasi berwarna merah dan kopiah hitam.

Kedatangan Budi Arie berbarengan dengan pentolan relawan Sedulur Jokowi, Paiman Raharjo. Paiman juga akan dilantik sebagai Wakil Menteri Desa PDTT menggantikan posisi Budi Arie.

Saat memasuki ruang pelantikan, Budi Arie yang terus menggandeng tangan istrinya, tampak semringah dan bahagia. "Dari dulu kita semringah, kita kan funky," kata Budi Arie, sembari memberikan gestur saranghaeyo kepada wartawan. 

Budi Arie mengatakan, siap bertugas di mana pun. Dia akan menjalankan arahan Jokowi sebagaimana mestinya. "Ya selalu siap. Kita harus selalu siap ditugaskan di mana pun," ujarnya. 

Pukul 09.00 WIB pagi, Jokowi memasuki ruangan dan memimpin pelantikan. Selain Budi Arie dan Paiman, Jokowi juga melantik Wamenkominfo Nezar Patria, Wamen BUMN Rosan Perkasa Roeslani, Wamenlu Pahala Mansury, dan Wamenag Saiful Rahmat Dasuki. Jokowi juga melantik dua Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), yaitu Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto.

Baca juga : Intip Profil Budi Arie Yang Dilantik Jadi Menkominfo: Tajir Dan Tak Punya Utang

Acara pelantikan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Jokowi yang diikuti para menteri dan tamu undangan lainnya. Usai pelantikan, Jokowi langsung memberikan keterangan pers. Eks Wali Kota Solo itu, didampingi Budi Arie dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Menurut Jokowi, ada dua tugas yang harus dilakukan Menkominfo. Pertama, menyelesaikan pembangunan BTS. Jokowi bilang, penyelesaian BTS harus tetap berjalan karena menyangkut pelayanan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar alias 3 T.

Untuk penyelesaian hukumnya, tambah Jokowi, silakan berjalan. Namun, jangan sampai pembangunan BTS-nya ikut terbengkalai. “Kita hanya punya waktu sangat pendek 1,5 tahun kurang,” ujarnya.

Kedua, soal Internet of Things (IoT). Kecepatan perubahan dunia sangat ditentukan oleh IOT. Selain itu, Jokowi juga menyoroti soal keamanan data dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Untuk itu, Jokowi memperkuat Kominfo dengan mengangkat Nezar Patria sebagai Wamen. Menurut Jokowi, Nezar sudah sangat berpengalaman. Pernah menjadi wartawan, pemimpin redaksi sampai di Dewan Pers.

Lalu apa kata Budi Arie soal tugasnya itu? Dia mengatakan, siap menjalankan tugas dari Jokowi. “Kita akan gerak cepat,” ujarnya. 

Dia mengaku, banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. "Kominfo ini gunung masalah," sebutnya.

Baca juga : Billy Mambrasar: Presiden Jokowi Sayang Papua

Selain pembangunan BTS, IoT dan AI, Budi juga menaruh perhatian khusus terhadap persoalan kedaulatan data serta e-commerce. Makanya, dia akan segera melakukan rapat dan pembahasan secara internal untuk menyelesaikan satu persatu setiap permasalahan yang ada. 

"Nantilah detail-detail akan kami bahas, pokoknya yang teknis-teknis akan kami sampaikan," imbuh pria jebolan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia itu. 

Pulang dari Istana, Budi Arie dan Nezar langsung mengunjungi kantor barunya. Kedatangan mereka untuk menggelar serah terima jabatan dari Mahfud.

Acara sertijab dimulai sekitar pukul 11.20 WIB. Usai meneken surat sertijab, Mahfud memberikan pesan kepada Budi Arie. Mahfud bilang, pekerjaan di Kominfo ini banyak. Tidak ada kelarnya. Setiap hari selalu ada surat permohonan dan pengaduan yang masuk. 

"Bisa dikatakan salah satu raksasa perkantoran kita di pemerintahan itu adalah Kominfo," beber Mahfud.

Karena itu, Mahfud meminta, Budi Arie agar lebih teliti dan tidak sembarang menyetujui surat permohonan yang masuk. Apalagi, kondisi Kominfo sedang disorot.

"Jangan sampai ada risiko kesalahan, terutama keluar masuknya uang dan kontrak-kontrak. Supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan bersama," pesan eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu. 

Baca juga : Pengamat: Kaesang Beri Kode Jokowi Dukung Ganjar

Apa kata pengamat soal Jokowi yang lebih memilih relawannya dibanding kader parpol jadi Menkominfo? Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari mengatakan, Jokowi sedang menunjukkan kecintaannya terhadap relawan. 

"Bukan cuma sayang, tapi juga menaruh kepercayaan tinggi dan besar. Ini bentuk apresiasi tinggi kepada mereka,” ujar Qodari, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut dia, Jokowi selama ini memang sangat dekat dengan relawannya. Pasalnya, loyalitas relawannya sangat tinggi. Buktinya, untuk urusan dukung Capres 2024, para relawan kompak menunggu arahan Jokowi.

Senada dikatakan Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro. Dia menilai, sah-sah saja jika Jokowi sayang terhadap relawannya. Apalagi, kemenangan Jokowi di 2014 dan 2019 tidak lepas dari kerja keras relawannya.

"Ini namanya politik balas budi. Sekaligus mengkonfirmasi jika kekuatan relawan dalam politik tak bisa dipandang remeh," tukas Agung, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.